Program PKM yang diketuai oleh Dr. Kurnia Tahki, M.Pd dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Telah selesai melakukan Pengabdiaan Kepada Masyarakat yang digelar pada hari Jum'at 28 Oktober 2021 di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 3 dengan melaksanaan kegiatan pemberdayaan literasi fisik pada manula. Kegiatan berjalan dengan baik. Staff dan penghuni manula menikmati aktifitas senam pagi Bersama dengan lagu nostalgia manuk dadali, dll. Panti ini menjalan aktifitas rutin yang diberikan setiap hari kamis dan jumat dengan melakukan jalan dipekarangan. Banyak dirasakan oleh anggota yang masih dapat menikmati waktu yang tersisa dimana olahraga bagi mereka merupakan rekreasi. Banyak dirasakan dari pelayanan seperti sarana cukup gizi dan perhatian dari para staff yang dimana kebutuhanan SDM untuk aktifitas masih perlu dukungan. Sebagian mereka cukup merasakan fasilitas yang memang sudah ada. Mereka masih perlu banyak dukung dari sukarelawan yang dapat memberikan aktifitas sehari-hari seperti memotivasi dengan mendengarkan cerita, senam Bersama, manari serta aktifitas ringan yang dapat mereka lakukan untuk mengisi waktu luangnya. Literasi fisik ini sangat baik untuk setiap orang dengan pengalaman dan kemampuan melakukan aktifitas fisik sesuai dengan usia, penglaman, lingkungan danbudaya yang dimiliki oleh msyarakat lokal. Tim Dosen dan dibantu oleh beberapa mahasiswa kami pada kesempatan ini sangat merasa beruntung dengan waktu yang cukup ketat dimasa pandemic dengan menjalankan protocol Kesehatan seperti PCR sebelum datang kepanti. Aktifitas dengan paracut dan lagu, senam sederhana untuk manula, bercerita dengan gambar untuk memberikan komunikasi yang menjadikan aktifitas baik dalam situasi Bersama, serta memberikan handuk kecil untuk aktifitas senam, bikisan susu, snacks untuk mereka yang menjadikan aktifitas semakin akrab dari kegiatan PKM ini.
PKM ini sebagai jembatan Paradigma Indonesia sehat 2025 merupakan suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya pencapaian Program Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015. Sasaran Indonesia sehat tahun 2025 merupakan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kegiatan olahraga.
Implementasi program tersebut tidak hanya berlaku bagi para masyarakat yang berada dalam rentan usia produktif, namun juga para masyarakat lanjut usia (lansia). Hal tersebut didasarkan pada data yang diterbitkan oleh United Nations Population Funds (UNFPA) atau lebih dikenal dengan Badan Perencanaan Pengembangan Nasional (Bappenas) yang menyatakan bahwa Penuaan penduduk pada abad 21 merupakan suatu fenomena penting yang tidak dapat dihindari baik di negara maju maupun negara berkembang. Terbukti dengan data hasil survei global yang menyatakan bahwa sedikitnya terdapat dua orang yang memasuki usia 60 tahun dalam setiap detiknya sehingga total masyarakat lansia setiap tahunnya hampir berjumlah 58 juta jiwa. Lebih jauh data yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukan bahwa World Population Ageing, pada tahun 2015 diperkirakan terdapat 901 juta jiwa penduduk lanjut usia di dunia. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat mencapai 2 (dua) miliar jiwa pada tahun 2050.
Mendukung data yang diterbitkan oleh PBB tersebut, Badan Pusat Statistik, Bappenas atau UNFPA pada tahun 2018, memaparkan bahwa di Indonesia sendiri jumlah penduduk lansia diproyeksikan akan meningkat menjadi 27,5 juta atau 10,3% dan 57,0 juta jiwa atau 17,9% pada tahun 2045. jumlah tersebut, terdiri dari lansia perempuan yang berjumlah 11,6 juta (52,8%) dan lansia laki-laki berjumlah 10,2 juta (47,2%) (BPS, 2016). Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa Indonesia termasuk Negara yang akan memasuki era penduduk menua (ageing population), karena penduduk yang berusia 60 tahun keatas sudah melebihi angka 7,0% (Info Demografi,2019: 4).
Istilah Lanjut Usia (lansia) sering dikaitkan denga usia yang sudah tidak produktif, bahkan tak sedikit yang menganggapnya sebagai beban bagi mereka yang masih berusia produktif. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar lansia yang berada di Indonesia, mengalami berbagai keluhan akan kesehatannya yang diakibatkan oleh rendahnya pemahaman tentang pentingnya aktivitas fisik dikarenakan belum dikatakan melek secara fisik atau melek literasi fisik
Apabila orang yang melek jasmaninya menunjukkan orang yang cerdas atau terdidik dalam hal dengan jasmani/tubuh/badannya. Orang yang mengerti tentang konsep literasi fisik mampu melakukan beberapa aktivitas dalam hidupnya dengan percaya diri, kompeten, efektif, efisien dan optimal. Ada kemungkinan literasi fisik ini akan dibawa sampai usia lanjut dan memberikan peran terhadap bagaimana lansia berpartisipasi dalam aktivitas fisik
Kebutuhan aktivitas fisik atau olahraga bagi lansia merupakan sesuatu yang sangat penting dilakukan karena dapat membantu memperbaiki fungsi kardiovaskuler, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kapasitas kerja. Apabila melakukan aktivitas olahraga ringan sangat bermanfaat untuk menghambat proses degenerative atau proses penuaan pada seseorang khususnya lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit. Terdapat beberapa faktor penghalang bagi para lansia untuk melakukan kegiatan aktivitas fisik tersebut diantaranya adalah lingkungan dan pribadi sehingga membutuhkan motivasi secara eksternal untuk dapat melakukannya.
Memotret permasalahan tersebut, diperlukan adanya suatu kegiatan pemberdayaan khususnya bagi para lansia yang dapat meningkatkan pemahaman dan membuat mereka melek dengan konsep literasi fisik sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya aktivitas fisik pada usia lansia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI