Lihat ke Halaman Asli

Menuai Cinta di Ujung Harapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah sebuah harapan dalam sebuah penantian
Tapi kusadari Cinta,sebuah harapan kepada orang-orang yang senantiasa menanti
kehadirannya akan selalu diangan-angankan oleh setiap hati
Meski raga kadang tak mampubertahan menantinya
Hanya ketulusan, keikhlasan dan kesucian yang akan mengundang cinta
Cinta yang tulus dari lubuk hatiku
Bukan dari cakapku semata


Kini di ujung harapan menuai sebuah cinta
Tak sadar lambaian kasihmu melekat dalam hatiku
Aku bukanlah seorang yang munafik
Melainkan sebuah kesucian hati
Tak tertorehkan penderitaan
Tak tertorehkan pula keburukan
Hanya mendaur cinta
Dalam sebuah hati penuh harapan
Dengan sejuta benih kasih sayang

Yeng tercipta di ujung harapan bersamamu



-Dikutip dari cerpen dengan judul yang samma “Menuai Cinta di Ujung Harapan” oleh saya sendiri-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline