Empathy in Leadership: Membangun Budaya Kerja yang Berpusat pada Kepedulian dan Kesejahteraan Karyawan
Oleh : Aryasatya Wishnutama
Presiden Direktur Human Resources Management Forum Indonesia (HRMFI)
---
Pendahuluan
Kepemimpinan yang empatik lebih dari sekadar mendengarkan keluhan karyawan atau memberi dukungan pada saat yang sulit. Kepemimpinan yang empatik adalah tentang benar-benar memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, serta menciptakan sebuah lingkungan yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan kesejahteraan di tempat kerja.
Di tengah tantangan global yang terus berkembang, seperti ketidakpastian ekonomi, perubahan teknologi yang pesat, dan tekanan kinerja, penting bagi pemimpin perusahaan untuk mengembangkan kemampuan empatik mereka. Tidak hanya berdampak positif terhadap karyawan, tetapi juga menciptakan budaya perusahaan yang lebih inklusif, adaptif, dan produktif. Artikel ini akan membahas mengapa empati sangat penting dalam kepemimpinan dan bagaimana hal ini dapat membentuk budaya kerja yang sehat.
---
Mengapa Empati Sangat Penting dalam Kepemimpinan?
1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Karyawan yang merasa dipahami dan dihargai oleh atasan mereka lebih cenderung terlibat dalam pekerjaan mereka. Empati dalam kepemimpinan mendorong komunikasi yang terbuka, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja. Ketika pemimpin menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan, mereka merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.