Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan Melakukan Revitalisasi Taman Toga Demi Meningkat Kesadaran Akan Kesehatan Masyarakat

Diperbarui: 29 Agustus 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNNES GIAT 9 DESA NGERANGAN

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan 2024 berhasil menyulap kembali lahan kosong disebelah gallery UMKM setempat menjadi taman toga.

Pembuatan taman toga oleh Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan 2024 diawali dengan kesadaran karena melihat tidak terawatnya taman toga terdahulu di dekat  gallery UMKM.  Selain itu, taman toga yang terdahulu juga sudah tidak memiliki tanaman yang seharusnya ada di bidang tersebut. Banyak dari tanaman tidak terawat bahkan beberapa diantaranya sudah layu kering dan mati.

Beralandaskan alasan diatas sekaligus selaras dengan tema kali ini yakni Mahasiswa Peduli Stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan 2024 sepakat untuk merevitalisasi taman toga tersebut.

Lokasi penempatan taman toga yang dilakukan Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan 2024 berada di lahan kosong gallery UMKM. Penempatan lokasi taman toga juga dinilai sangai menarik dikarenakan tempatnya yang sangat strategis karena pada dasarnya gallery UMKM sendiri sangat menarik di mata karena salah satu aset yang dijaga. Pada malam haripun, gallery UMKM begitu renjana ditemani dengan warna-warna kuning lampu sehingga penempatan taman toga tidak ada alasan untuk tidak dibuat disana.

Pembuatan taman toga oleh Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan 2024 memanfaatkan bambu sebagai gapura selamat datang. Selain memanfaatkan bambu, taman toga juga dibuatkan garden vertikal dengan menggunakan plastik botol bekas sebagai pot. Selayaknya taman toga pada umumnya, tumbuhan yang ditanam mahasiswa diantaranya jahe, pakcoy, sawi, lidah buaya, cabe, kemangi, pandan, kunyit, seledri, terong, jeruk, kencur, sereh dan beberapa tanaman sejenisnya.

Berhasilnya pembuatan taman toga, mahasiswa harapkan untuk dikelola baik dari masyarakat sekitar disamping dapat dimanfaatkan dan dipergunakan juga. Selain itu, mahasiswa juga berharap revitalisasi ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mengingat stunting masih menjadi penyakit yang lekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline