Lihat ke Halaman Asli

Arya Pradana Budiarto

Jurnalis Independent / Dokter Olahraga / Doping Control Officer / Travel Business / Lecturer

Pelajaran Berharga untuk Timnas Indonesia U20 dari Irak U20

Diperbarui: 2 Maret 2023   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Striker timnas Indonesia U20 Hokky Caraka bersalaman dengan pemain Irak. ( AFC AFG official photo ) 

Melawan 10 Pemain Irak, Timnas Indonesia U20 Terpaksa Menyerah 0-2

Laporan Langsung dari Uzbekistan

Tashkent, Uzbekistan - Piala Asia dibawah usia 20 tahun kali ini berlangsung di Uzbekistan. Dua kota Tashkent dan Fergana serta empat stadion didapuk menjadi host bagi 16 kontestan tim yang berjuang menjadi yang terbaik. Terlebih akan ada empat wakil Asia yang akan mengikuti seleksi ini sebagai ajang untuk bisa lolos ke Piala Dunia dibawah usia 20 tahun yang akab berlangsung bulan Mei ini di Indonesia.

Tentunya tim Indonesia dibawah usia 20 tahun langsung otomatis lolos sebagai tuan rumah Piala Dunia dibawah usia 20 tahun di negeri sendiri. Namun tentu walaupun sudah dipastikan lolos tim nasional Indonesia dibawah usia 20 tahun tidak boleh jumawa dan harus menatap Piala Asia kali ini sebagai ajang pembuktian diri bahwa nanti di Piala Dunia bukan hanya menjadi tim pelengkap serta pemanis saja.

Tim Indonesia tergabung di grup berat bersama tuan rumah Uzbekistan, Suriah dan juga Irak. Tentu ketiga tim ini bukan lawan yang enteng bagi tim Indonesia. Terutama Uzbekistan yang bertindak sebagai tuan rumah tentu sangat diunggulkan bisa lolos dari fase grup ini. Selain itu juga ada dua singa timur tengah Irak dan Suriah yang siap menerkam tim Indonesia di babak ini.

Laga pertama akan mempertemukan tim Indonesia melawan Irak. Tentu ini bukan partai yang mudah bagi tim Indonesia. Irak yang memang lebih diunggulkan bisa mengalahkan Indonesia sangat yakin bisa mengalahkan tim Indonesia. Laga yang berlangsung di stadion Lokomotiv di kota Tashkent memang sangat menarik karena akan mempertemukan dua karakter tim yang berbeda.

Sejak pluit babak pertama dibunyikan kedua tim langsung saling serang demi bisa membuka kran gol terlebih dahulu. Kondisi yang tidak kalah sulit bagi kedua tim pun datang yakni kondisi cuaca yang memang sangat dingin. Tentunya pemain kedua tim harus terbiasa bermain di cuaca seperti cuaca di Uzbekistan. Tim Indonesia yang tidak diperkuat sang pengatur serangan Marselino Ferdinan menumpukan penyerangan kepada duet Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh yang ditopang oleh Arkhan Fikri.

Namun beberapa kali peluang gagal dikonversi gol oleh Hokky dan juga Ronaldo. Irak pun juga tidak tinggal diam beberapa kali Irak mengancam gawang tim Indonesia yang kali ini dikawal oleh Daffa. Petaka bagi Indonesia datang di menit ke 28 kala pemain Irak Hayder Abdulkareem berhasil membobol gawang Indonesia. 

Setelah gol tersebut pertandingan jauh lebih menarik. Irak semakin percaya diri untuk bisa menambah gol dan Indonesia juga tidak mau kalah untuk bisa menyamakan kedudukan. Namun petaka bagi tim irak terjadi di menit ke 45 di akhir babak pertama kala pemainnya Charel Awni diusir wasit sehingga Irak harus bermain dengan 10 orang.

Di babak kedua setelah Irak bermain dengan 10 orang membuat tim Indonesia lebih percaya diri untuk bisa menyamakan kedudukan. Dengan modal unggul jumlah pemain pelatih tim Indonesia Shin Tae Yong langsung memasukan beberapa pemain dengan karakter menyerang seperti Hugo Samir, Rabbani Tasnim dan Frengky Missa. Namun beberapa kali peluang yang dihasilkan menemui jalan buntu sehingga tim Indonesia belum mampu menyamakan kedudukan.

Irak pun tidak tinggal diam, beberapa kali tim Irak mampu merepotkan pertahanan Garuda Muda walaupun Irak kalah dalam jumlah pemain. Beberapa pemain dengan karakter menyerang pun dimasukan oleh pelatih Irak Emad Mohammed. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline