Lihat ke Halaman Asli

Romansa Senja Candi Ijo

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1396751245961411256

[caption id="attachment_302069" align="aligncenter" width="614" caption="Lembayung Senja menghampar di angkasa Yogyakarta (Private Docs)"][/caption]

Kala senja, suatu moment istimewa yang seringkali terlupakan oleh ritme kehidupan. Matahari yang bergerak turun menuju peraduan tak lagi menjadi hal istimewa ketika kesibukan menyita hidup manusia. Adalah suatu tempat di timur Yogyakarta yang menawarkan kita untuk menikmati kemolekan senja dari sebuah Candi yang telah bertahan ratusan tahun.

Jalanan tidak terlalu bersahabat. Lubang menganga dan kondisi jalan yang menanjak membuat orang enggan akan adanya Objek Wisata di tempat itu. Selepas melewati kemegahan Prambanan menuju selatan, fokus akan terarah pada Candi Ratu Boko yang lengkap dengan segala penunjuk arah. Namun, tersembunyi di balik ketenaran Candi Boko, ada Candi Ijo yang menawarkan paket wisata spesial tanpa dipungut biaya.

Candi Ijo yang tidak berwarna hijau ini terletak di atas bukit Gumuk dengan ketinggian sekitar 400 meter dpl. Diketahui Candi Ijo dibangun pada era Mataram Hindu, tetapi tidak diketahui pasti tahun pembuatannya. Dengan posisinya yang berada diatas bukit, Candi Ijo merupakan candi tertinggi di tanah Yogyakarta.

Candi Ijo memang istimewa, posisinya yang menghadap Barat menjadikan tempat ini paling asyik untuk menikmati suasana senja. Tak banyak orang mengetahui persis mengenai Candi Ijo, tapi siapapun yang pernah mengunjunginya tentu akan jatuh hati dan meminta kembali. Tak hanya penikmat senja, turis asing hingga pasangan kekasih tak sungkan menghabiskan kala senja dalam nuansa syahdu.

[caption id="attachment_302071" align="aligncenter" width="576" caption="Candi utama di kompleks candi Ijo tersiram mentari senja (Private Docs)"]

13967515332080794152

[/caption]

Matahari yang semakin condong ke Barat membuat suasana kian temaram syahdu. Terkadang pesawat udara berlalu lalang di angkasa dan dapat dilihat jelas dari candi. Posisi Jalan Raya Yogya-Solo membentang persis di depan Candi, sehingga saat langit memudarkan cahayanya, goresan cahaya kota dan kendaraan menjadi pewarna indahnya kegelapan.

Tak banyaknya wisatawan yang mengunjungi Ijo membuat candi ini tetap terjaga keasriannya. Tak perlu membayar tiket masuk, hanya lapor pada petugas keamanan setiap orang boleh menikmati Candi Ijo.

Terkadang manusia harus berhenti

berhenti sesaat dari aktivitasnya, menutup mata, merasakan detak jantung

dan bersyukur atas kehidupan.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline