ASPEK KEPERILAKUAN PEMBUAT KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan merupakan proses yang dijalani oleh setiap manusia, karena hampir setiap saat manusia selalu ada keputusan yang dibuat, baik di dalam rumah tangga, di jalan, di kantor atau di mana saja di masayarakat.
Contohnya :
Pemilihan Metode Penyusutan: Ketika seorang individu memiliki aset tetap, mereka harus memutuskan metode penyusutan yang akan mereka gunakan untuk mencatat depresiasi aset. Pemilihan metode penyusutan yang berbeda dapat menghasilkan jumlah penyusutan yang berbeda dan mempengaruhi laporan keuangan dan laba bersih.
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
- Menemukan dan mengenali masalah
- Mengidentifikasi setiap alternatif keputusan yang berpeluang menjadi solusi.
- Mengidentifikasi biaya-biaya dan manfaat-manfaat yang ada dari setiap alternatif keputusan serta mengeliminasi biaya-biaya yang tidak relevan.
- Menghitung biaya total yang relevan dari setiap alternative keputusan.
- Memberikan pertimbangan dan penilaian aspek kualitatif dari masing-masing alternatif keputusan.
- Membuat keputusan dengan memilih alternatif keputusan yang memberikan manfaat terbesar.
ETIKA DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN
Pengambil keputusan harus juga memikirkan apakah keputusan yang diambil sudah menjadi win-win solution untuk semua pemangku kepentingan Pengambilan keputusan yang tepat sasaran memang sangat penting, tetapi bagaimana untuk cara mencapainya tidak kalah penting.
Pengurangan karyawan (PHK) untuk menghasilkan laba jangka pendek yang lebih besar.
MOTIF KESADARAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Motif kesadaran sangat penting dalam proses pengambilan keputusan karaena merupakan sumber dari proses berfikir. Menurut IKHSAN (2017).
Dua faktor utama dari motif kesadaran komponen, yaitu :
- Keinginan terhadap kepastian menimbulkan pikiran sadar untuk menghindari ketidak pastian.
- Keinginan terhadap keragaman menimbulkan keinginan untuk mengeksplorasi untuk mendapatkan data baru untuk pengambilan keputusan.