Lihat ke Halaman Asli

Menantimu

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13520016381051539419

Pagi ini, matahari semakin meninggi Ia tak pernah lelah menjemput siang Tapi pesanku semalam masih belum juga terjawab Meski telah kusampaikan semenjak hari menjadi gelap Dan mimpi sudah kudekap erat Sekian hari kumengeja namamu Sesaat setelah aku mengenalmu Lantas angin membawanya menghilang Lalu pergi entah kemana Dan setelah sekian puluh minggu berlalu Tiba-tiba kau membawanya kembali Dalam dekapan rindu tak tertahankan Kau bilang rindu itu buat aku Kini, kutitipkan pesanku pada beberapa lembar daun waru Kuletakkan di atas butiran pasir pantai Siapa tahu, sekiranya ombak datang dan ia berbaik hati Maka dibawanya daun waru itu menuju tengah lautan untuk menjumpaimu Aku tak punya daya upaya untuk menggapaimu Hanya angan yang bisa kukabarkan pada langit Semoga awan-awan yang melintas bermurah hati Pergi menemui engkau di sana Lantas menyampaikan “Aku sedang menantimu di sini Segera jemput aku Maka aku akan ikut kemanapun kau pergi” Bogor, 4 November 2012

13520016731626184268




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline