Lihat ke Halaman Asli

[WPC-13] Kesederhanaan dalam Elemen Garisnya ‘Granito Ibrahim’

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13422534761689618508

Dalam dunia fotografi, mengapresiasi foto itu penting, sama pentingnya seperti kita berlatih memotret. Kita tidak hanya dituntut untuk menghasilkan sebuah foto, tapi juga harus melihat karya orang lain. Tapi buat saya bukan persoalan mudah untuk menilai sebuah foto hasil karya orang lain. Selain karena pengetahuan saya yang masih pas-pasan, juga nantinya akan berbenturan dengan masalah selera. Terkadang ada foto yang menurut saya kurang tetapi ternyata menurut orang lain bagus. Oleh karena itu tema WPC ke-13 kali ini saya rasa cukup sulit, karena harus mengapresiasi foto teman-teman lainnya yang jumlahnya mungkin sudah sampai ratusan. Wong tulisannya aja banyak yang belum kubuka apalagi liat-liat fotonya. Ya sudah saya ambil saja tema-tema awal WPC yaitu tentang garis (WPC 3). Biar mudah saya hanya memilih 5 foto dari satu artikel saja. Tetapi bukan berarti di artikel lain fotonya tidak bagus lho. Mengulas foto orang lain akan membantu kita menghargai karya orang lain sekaligus membantu diri sendiri untuk memperdalam ilmu fotografi. Kali ini saya pinjem foto-foto elemen garis dari artikelnya Om Granito Ibrahim yang berjudul ‘Dear Sarah’. Menurut saya foto-foto di artikel ini bagus, apalagi fiksinya, yang lain pasti sepakat dong dengan saya hehe. Saya ingat waktu itu artikel ini jadi terekomendasi di kompasiana. Buat Om Granito, fotonya saya upload ulang ya biar teman-teman semua bisa melihat. Saya tidak mempunyai cukup ilmu untuk mengulas foto-foto Om Granito secara teoritik, tapi saya melihat dari segi estetika bahwa foto-foto tersebut sedap dipandang mata. Kuncinya ada pada kata ‘sederhana’. Saya jadi teringat kata-kata guru saya waktu pertama kali belajar fotografi. “Cobalah untuk menyederhanakan objek”. Sederhana bukan berarti jelek, justru yang sederhana itu bisa jadi lebih indah dan menarik serta bernilai seni tinggi. Jadi kita memang harus bisa memilah-milah mana objek yang harus dimasukkan dalam bingkai ataupun dibuang. Objeknya tidak perlu muluk-muluk : ada botol, kemeja, genteng, tanaman, roda sepeda, kabel listrik. Bukankah semuanya mudah didapat dan ada di sekitar kita? Gak perlu jauh-jauh koq untuk mendapatkan foto-foto yang bagus tergantung kejelian dan kreativitas kita saja. Kamerapun tidak harus memakai yang canggih-canggih. Hanya berbekal kamera poketpun bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Lihat saja foto-fotonya om Nito ini hanya memakai Canon Ixus 115 HS, hampir sama ding dengan kamera yang sering saya pinjam dari kantor hehe. Saya mau mencoba mengulas sebisanya dari soal komposisi, sudut pengambilan (angle), dan warna karena umumnya hal itu yang menentukan sebuah foto dinilai menarik atau tidak. Dari segi komposisi saya pikir sudah memenuhi kaidah third of rules, karena objek tidak berada tepat di tengah foto, seperti foto burung yang hinggap di kabel listrik ini. Foto ini minimalis banget, hanya dua objek yaitu burung dan kabel listrik yang membentuk garis diagonal tetapi hasilnya keren. Pilihan warna hitam putih saya rasa juga sudah tepat. [caption id="attachment_194001" align="aligncenter" width="651" caption="Foto burung di atas tiang listrik"][/caption]

Om Granito memang kreatif banget milih objek, kemeja putih aja bisa jadi foto yang cakep begini, kalau saya sendiri pasti gak akan kepikiran. Ini juga minimalis, hanya bermain dengan gradasi warna putih tetapi bisa membentuk elemen garis. Satu kancing baju cukup untuk dijadikan POI alias point of interest, tetapi tetap  menarik. [caption id="attachment_194002" align="aligncenter" width="653" caption="Foto kemeja putih"]

1342253538705718625

[/caption]

Foto genteng di atas rumah juga ternyata bisa jadi foto dengan pola pengulangan alias pattern yang ciamik. Saya gak tahu apa genteng ini warna aslinya seperti ini, kayaknya bagus dan nyeni banget. Kalau dilihat sekilas, saya pikir bukan genteng tapi kue hahaha. Mungkin om Nito bisa mencoba angle pengambilan dari berbagai arah atau genteng yang dimasukkan dalam frame lebih banyak lagi supaya bisa menghasilkan foto yang lebih oke lagi.

[caption id="attachment_194003" align="aligncenter" width="573" caption="Foto genteng rumah"]

13422536091944279090

[/caption] Saya paling suka foto ini, tanaman dengan kombinasi warna hijau dan kuning karena tertimpa cahaya, yang menggantung ke bawah, kontras sekali dengan background fiber warna biru toska. Cuma ada yang sedikit kurang, sepertinya frame di bagian kiri atas agak nanggung ya. Bagian bawah foto juga mungkin harus dicropping lagi sedikit.

[caption id="attachment_194004" align="aligncenter" width="643" caption="Foto tanaman gantung"]

1342253669286529911

[/caption] Foto roda sepeda ini juga bagus, saya suka tone warnanya, klasik. Tapi sepertinya ada yang kurang ya, mungkin ada beberapa bagian yang dicrop tapi hasilnya malah jadi aneh terutama di bagian di sudut kiri bawah.

[caption id="attachment_194005" align="aligncenter" width="603" caption="Foto roda sepeda"]

1342253736124639915

[/caption] Sekian saja hal-hal yang bisa saya apresiasi dari beberapa foto salah satu teman kampretos. Komentar seadanya hehe. Bagus atau tidaknya sebuah foto, tetap saja semua kembali pada selera masing-masing. Foto teman-teman yang lain juga banyak yang bagus koq. Tetap semangat dan berkarya. Selamat berakhir pekan dan salam kampret Bogor, 14 Juli 2012

Mari berpartisipasi di Weekly Photo Challange dan lihat karya teman-teman lainnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline