Suatu minggu di stasiun Bogor Cahaya mentari meredup menanti rintik hujan Suasana lengang mengiringi siang Semua tenggelam dalam kesibukan masing-masing
Ada wajah yang sendu menatap Sinar mata keruh tanpa harapan Dari peron ke peron di antara rel kereta api Di sisi stasiun yang lapang
[caption id="attachment_179041" align="alignnone" width="300" caption="Mata menerawang sendu"][/caption]
Ada Rizal yang menengadahkan tangan Ada Lusi dengan baju lusuh dan tas mungilnya Ada Wulan si pengamen cilik dengan bekas bungkus permen di tangannya
Orang-orang hanya merasa kasihan atau memberi ala kadarnya Atau sekedar mengabadikan dengan kamera Siapa yang akan peduli???
Bocah-bocah berwajah sendu di stasiun… Bergelut dengan kerasnya hidup Bocah-bocah berwajah sendu di stasiun…ilustrasi pilu tentang hidup dan kemiskinan Bocah-bocah berwajah sendu di stasiun…masa depan bangsa yang terabaikan Hitam putih nasibmu dik! Adakah yang masih peduli?!!
Suasana lengang di stasiun
Wulan di sisi stasiun
Lusi, menjauh ketika difoto
Rizal, si depan sebuah toko di Stasiun Bogor