Lihat ke Halaman Asli

Buah-Buahan atau Makanan ‘Terpopuler’ di Bulan Puasa

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_226558" align="alignright" width="252" caption="www.resepmasakanlengkap.blogspot.com"][/caption] Berbicara mengenai bulan puasa, pasti tidak pernah ketinggalan untuk membahas menu-menu hidangan baik berbuka maupun sahur. Sebenarnya hal ini tidak terlalu penting dalam berpuasa, karena berbuka atau sahur tidak harus dengan makanan atau minuman yang khusus. Tapi sepertinya sudah menjadi kebiasaan di masyarakat kita, untuk mempersiapkan menu makanan atau minuman yang spesial di bulan suci ini. Coba saja tengok di pasar atau supermarket, pasti banyak dijual bahan-bahan makanan, terutama buah-buahan yang berbeda dari biasanya. Kalau di bulan-bulan selain Ramadhan, susah banget nyarinya,  tapi kalau sudah masuk bulan puasa, kayaknya semua tempat ada deh dan cepat sekali lakunya. Buah-buahan dan makanan apa coba yang terbayang di benak, pasti gak jauh-jauh dari kurma, blewah, timun suri, kolang-kaling, cincau, kolak. Selain mengetahui jenis dan ragamnya, alangkah baiknya jika kita mengetahi pula manfaatnya bagi kesehatan. Kurma (Phoenix dactylifera) [caption id="attachment_226560" align="alignleft" width="300" caption="www.dheryudi.wordpress.com"][/caption] Ini nih buah yang paling populer dan paling dicari di bulan puasa, rasanya manis banget. Dulu saya tidak terlalu suka, tapi setelah tahu manfaatnya, akhirnya saya makan juga. Dan ternyata kurma ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah sebagai hidangan awal untuk berbuka puasa. Kandungan gula dalam kurma memang sangat cepat diserap oleh tubuh dan bermanfaat sehingga bisa menggantikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Menurut ahli gizi, tiap 100 g kurma mengandung (sekitar 8-10 butir) mengandung karbohidrat 73,5 g, serat 7,5 g dan gula 66 g, protein 2 g dan lemak 0,45 g. Kecuali itu kandungan mineral dan vitamin pada kurma juga sangat banyak; Calcium 32 mg, Magnesium 35 mg, Selenium 1,9 g, Phosporus 40 mg dan Potassium 652 mg. Sejumlah vitamin juga terdapat dalam kurma; Vitamin A, Vitamin B6 dan B Complex dan 20 jenis asam amino. Kandungan selenium pada kurma bisa mengurangi resiko penyakit kanker dan jantung juga memperkuat daya tahan tubuh.. Di Indonesia hanya beberapa macam kurma yang dikenal antara lain kurma nabi atau kurma agwa, dan kurma Tunisia. Kalau saya lebih suka kurma Tunisia, biasanya merk Palm Fruit, karena kering di luar, teksturnya lembut dan rasanya tidak terlalu manis. Pokoknya buah ini wajib ada ya untuk berbuka puasa, mumpung lagi gak susah nyarinya. Blewah dan Timun Suri [caption id="attachment_226562" align="alignright" width="300" caption="www.cateringbali.com"][/caption] Ini juga termasuk buah yang paling dicari di bulan puasa, di bulan lain susah banget mendapatkannya. Untuk buah-buahan tertentu seperti blewah dan timun suri, sepertinya ditanam pada waktu dimana panennya bertepatan dengan bulan puasa. Blewah dan timun suri cocok sekali untuk dibuat es buah. Kalau saya yang bikin biasanya dikombinasikan dengan bahan lain seperti melon, apel, nata de coco, rumput laut dan sirup supaya rasanya manis, pokoknya terasa segar banget deh, apalagi kalau udaranya panas. Ternyata selain menyegarkan, blewah dan timun suri memiliki banyak sekali manfaat. Blewah (Cucumis melo L.) umumnya berbentuk bulat lonjong, dengan kulit berwarna jingga terang dengan bercak kehijauan. Di balik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Di bagian dalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat. Buah ini memiliki banyak kandungan mineral kalium dan provitamin A serta serat makanan. Kandungan gizi dalam buah ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa, dan menurunkan tekanan darah. Sedangkan timun suri (Cucumis sativus) bentuk buahnya memanjang dan menyerupai mentimun. Karena kandungan airnya yang cukup banyak, jika memakan buah ini dapat meredakan panas dalam. Serat buahnya juga mampu mengikat zat karsinogenik sehingga berguna untuk mencegah kanker usus dan kolon. [caption id="attachment_226565" align="aligncenter" width="300" caption="www.wartakota.co.id"][/caption] Cincau [caption id="attachment_226576" align="alignright" width="207" caption="www.ksupointer.com"][/caption] Makanan ini juga sering dijadikan makan pembuka ketika berbuka puasa, meskipun di bulan-bulan lain juga tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya. Biasanya disajikan dalam bentuk es cincau dengan gula merah dan santan, atau bisa juga dijadikan campuran es buah atau es campur. Cincau adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini. Di Indonesia dikenal yang namanya janggelan (M. palustris) penghasil cincau hitam. Ada juga Cylea barbata Myers atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya, serta Melasthoma polyanthum atau cincau perdu. Menurut beberapa sumber yang saya baca, cincau berkhasiat sebagai penurun panas badan, obat demam, obat panas dalam, obat sakit perut (mual), obat diare, pencegah gangguan pencernaan, dan antikanker. [caption id="attachment_226577" align="aligncenter" width="300" caption="www.wartakota.co.id"][/caption] Kolang-Kaling [caption id="attachment_226578" align="alignright" width="300" caption="www.masakmasak.blogspot.com"][/caption] Kolang-kaling biasanya dipakai sebagai campuran es buah ataupun es campur. Menurung Bung Wiki, kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes ini, dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah. Mengkonsumsi kolang-kaling dapat menimbulkan rasa kenyang karena mengandung karbohidrat, selain itu dapat memperlancar kerja saluran pencernaan manusia. Selain itu cocok juga dikonsumsi sebagai makanan diet karena dapat menghentikan nafsu makan. Kolak Ini juga kayaknya jadi menu wajib pembuka untuk berbuka puasa. Banyak bahan makanan yang bisa dijadikan kolak, seperti pisang, ubi, singkong, kolang-kaling. Modifikasinya juga banyak sekali, tetapi sepertinya tidak usah dibahas lebih lanjut karena sudah banyak yang tahu. [caption id="attachment_226579" align="aligncenter" width="300" caption="www.yusrijohanpahlawan.wordpress.com"][/caption] Enak ya ngomongin buah-buahan dan makanan di bulan puasa, tapi jangan sampe batal lho puasanya!!! Sebenarnya masih banyak lagi buah/makanan yang populer di bulan puasa tapi cari sendiri aja ya, daripada bikin ngiler yang sedang berpuasa maklum buka puasa masih lama hehehe. Silahkan kalau ada teman-teman yang mau menambahkan, jika mau mengirimkan takjil gratis juga akan diterima dengan senang hati :-) Semoga bermanfaat... Bogor, 15 Agustus 2010 Sumber: www.id.wikipedia.org/wiki/Kurma_(pohon) www.id.wikipedia.org/wiki/Blewah www.passionmagz.com/2010/08/timun-suri-buah-segar-pelengkap-ramadhan/ www.wapedia.mobi/id/Timun_suri www.id.wikipedia.org/wiki/Cincau www.id.wikipedia.org/wiki/Kolang-kaling

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline