Kala jasad itu hancur terkubur dalam liang lahat yang sempit tak terdengarjeritan, terikanatau lolongan mengerikan sepertilolongan serigala dimalam bulan purnama
Hanya gemersik daun-daun temani keheningan sesaat penziarah pergidengan setumpuk hayal di benak mereka jasad tak bisa berbuat apa apatak ada yang mesti di pertanggujawabkannya
Sudah terlapas,amal ibadah tak bisa jadi pembela Ruh, Jiwa,dan Nyawasebatashujah di ujung lidah ketika di duniamenjadi nyata tanpakesadaran dan rasa bila bertemu Tuhanhanya satu dusta
Tak ada yang ditunggu semua sudah jelas, bukankah saat di dunia sudah cukup jelas berita itu dikala terbangun dari tidur lelap lupa sesunguguhnya matilalu bagaimana akan pulang sedangkan masih tak mau mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H