Serpihan serpihan yang berserakan tak beraturan ,terkumpul dalam satu onggokan dalam hitam dan pekatnya kegelapan.
Kadang melintas tanpa diundang meski tak jarang datang dan menghilang laksana bayang bayang.
Tumpukan ingatan yang semakin kusam dan berdebu tergilas roda putaran waktu.
Deretan memory yang berbaris rapi dalam ruang imajinasi
Persinggahan abadi segala kisah yang yang pernah sudah dialami .
Perjalanan waktu dan dimensi yang terlampaui .
Suatu revolusi yang datang silih berganti seirama rotasi bumi.
Bagian itulah yang tersisa darimu yang kumiliki kini .
Yang ku bangkitkan dan ulang putar kembali berkali kali.
Karena di sanalah kau masih ku miliki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H