Sebagai Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surabaya saya mempelajari bahwa di zaman serba digital ini, keamanan cyber menjadi salah satu perhatian utama bagi individu, perusahaan, dan pemerintah. Ancaman yang terus berkembang menuntut teknologi untuk selalu beradaptasi dan berinovasi. Mari kita telusuri teknologi dalam keamanan cyber dari tahun ke tahun
Keamanan siber adalah praktik perlindungan sistem komputer, jaringan, perangkat, dan data dari serangan digital, akses yang tidak sah, kerusakan, atau pencurian. Tujuan utamanya adalah menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data serta infrastruktur teknologi informasi (TI).
Komponen utama dalam keamanan siber meliputi:
1. Kerahasiaan (Confidentiality): Melindungi informasi agar hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki otorisasi.
2. Integritas (Integrity): Memastikan bahwa data tidak dimodifikasi, dirusak, atau dihapus tanpa izin, sehingga data tetap akurat dan andal.
3. Ketersediaan (Availability): Menjamin bahwa sistem dan data tetap dapat diakses oleh pengguna yang berwenang setiap saat diperlukan.
Keamanan siber adalah bidang yang sangat penting dalam dunia digital saat ini. Berikut adalah beberapa aspek utama dan tren terkini dalam keamanan siber:
1. Ancaman dan Serangan Siber
-Malware: Termasuk virus, trojan, dan ransomware yang dapat merusak sistem atau mencuri data.
-Phishing: Taktik untuk mendapatkan informasi sensitif dengan menyamar sebagai entitas tepercaya, sering melalui email.
- DDoS (Distributed Denial of Service): Serangan yang membanjiri server dengan lalu lintas untuk membuat layanan tidak dapat diakses.
2. Teknologi Keamanan
- Firewall: Alat yang memantau dan mengendalikan lalu lintas jaringan untuk melindungi sistem dari ancaman.
- Enkripsi: Mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci yang tepat, melindungi informasi sensitif.
- Antivirus dan Anti-malware: Perangkat lunak yang dirancang untuk mendeteksi dan menghapus ancaman dari sistem.
3. Keamanan Jaringan
- Menggunakan protokol keamanan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan, termasuk VPN (Virtual Private Network) untuk koneksi yang aman.