SURABAYA - Tipe kepribadian yang dimiliki orang selalu menjadi topik menarik untuk dibahas, terutama dalam usaha untuk mengenal diri sendiri lebih dalam dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), merupakan salah satu tes tipe kepribadian yang akan menunjukkan tipe kepribadian orang secara simpel menjadi 16 tipe kepribadian.
Dimana pada kalangan remaja, hal ini bisa dibilang penting untuk mengenali potensi dirinya sendiri, menyadari masalah apa saja yang akan dia hadapi dengan kepribadiannya, dan untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain kedepannya.
Tes ini diterbitkan oleh Institute for Personality and Ability (IPAT) pada 1972 hasil adaptasi dari karya Raymond Bernard Cattell yakni Sixteen Personality Factors Questionnaire (16 Personality Factors), yang sering digunakan dalam bimbingan konseling orang karena memberi gambaran mendalam dari diri seseorang termasuk kelebihan dan kekurangannya.
Dalam sebuah artikel yang ditulis Nisaa, dkk. tes ini akan memberikan pemahaman terkait cara implementasi dari hasil kepribadian yang muncul dan bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga mampu untuk menjadi individu yang lebih produktif dan mampu membaur dengan orang lain. Lantas, berikut adalah apa yang akan dijalani dalam tes MBTI.
Langkah pertama yakni memberikan pemahaman mengenai potensi diri dengan mengevaluasi diri sendiri terkait apa yang sudah dilakukan, dicapai, dan dimiliki sebagai sebuah kelebihan dan apa yang tidak sebagai kekurangan dalam bentuk mengenali potensi diri.
Kemudian Memberikan pemahaman mengenai individu yang produktif, dengan menyadarkan terkait tujuan hidup, dan tanggungjawab yang nantinya mengarahkan untuk menjadi individu yang tahu harus berbuat apa dan senantiasa bertanggungjawab dan produktif.
Langkah ketiga adalah mengenali potensi diri dengan mengevaluasi diri dan menuliskan potensi apa saja yang dimiliki secara mandiri.
Kemudian langkah keempat melaksanakan tes kepribadian 16 PF/MBTI dengan menjawab tes pernyataan sesuai dengan kondisi dan keinginan diri, sesuai dengan instruksi arahan dari instruktur untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Langkah kelima yakni, implementasi hasil tes MBTI yang sudah dicocokkan dengan tulisan peserta terkait potensi dirinya untuk dapat mengembangkan potensi dan produktivitas.
Menariknya adalah akan ada penjelasan terkait hasil tipe kepribadian mencakup ciri ciri, kekuatan, kelemahan, tokoh-tokoh dengan tipe kepribadian yang sama, hingga potensi serta pekerjaan yang sesuai dengan hasil tipe kepribadian yang dimiliki.