Kemarin usai perjalanan dari satu kecamatan di Grobogan saya memasuki pinggiran kota Semarang jelang petang.
Kendaraan saya masukan ke sebuah hotel dengan label link international, RedDoorz.
Dulu saya sangat well prepared dengan memesan hotel jauh hari via online, percaya pada rating konsumen, tapi pada belakangan ini saya memesan hotel tergantung ditempat yang dilintasi tanpa reservasi.
"Ada kamar pak, tersedia tipe standard, 300 ribu semalam,"begitu jawaban receptionist ketika saya tanya soal kamar.
"Saya hanya butuh untuk tidur, besok subuh sudah keluar lagi. Ada yang lebih murah dari itu?"
"Maaf, gak ada pak. Semua hotel kami harga termurah ya itu,"
"Oh..ya sudah saya coba hotel lain dulu ya,"
Sebelum berbalik, lelaki dibelakang receptionist meminta saya menunggu. Setelah telpon seseorang kemudian ia memberi solusi. Ada kamar dengan diskon empat puluh persen.
"Cuma kamar ini air panasnya mati pak. Selebihnya sama. Kami kurangi 120 ribu,"
Saya setuju, karena memang gak suka mandi dengan air panas. Lalu booking dan bayar.