Lihat ke Halaman Asli

Ary Adianto

Great Communicators

8 Negara dalam Perebutan Kawasan Kutub Utara (Arktik)

Diperbarui: 22 September 2020   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Militer Kawasan Arktik Rusia (Source : AP/Scanpix via icds.ee)

Latar Belakang

Pemanasan global merupakan isu yang terus digaungkan banyak negara, hal ini tidak terlepas dari adanya kekhawatiran atas naiknya permukaan laut yang disebabkan mencairnya es abadi di Kutub Utara maupun Kutub Selatan.

Pemanasan global terjadi karena emisi gas karbondioksida dari efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi dan gas alam). 

Tak hanya itu, penyebab lain karena ulah manusia seperti penebangan hutan, limbah industri, limbah peternakan dan pertanian, serta penggunaan listrik. merupakan faktor yang dapat mempercepat terjadinya pemanasan global.

Menurut pemaparan dari green peace, adanya kenaikan suhu bumi sebesar sebesar 1 derajat celsius bisa menyebabkan gelombang panas, kekeringan, banjir, dan siklon tropis. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan mencairnya lapisan es hingga akhirnya mempercepat pemanasan global.

Akan tetapi di balik kerugian yang ditimbulkan karena pemanasan global, di belahan bumi lain mendapatkan banyak keuntungan dari pemanasan global ini. Wilayah itu adalah negara-negara yang terletak di kawasan Arktik. 

Kawasan Arktik merupakan wilayah kutub yang terletak di bagian paling utara Bumi. Tanah dan lautan di wilayah Arktik memiliki lapisan salju dan es yang bervariasi.

Mencairnya Es di Kutub Utara yang Menguntungkan Negara Lingkar Arktik 

Lingkar Arktik (Source : Wikipedia.com)

Di balik dampak buruk yang ditimbulkan karna adanya pemanasan global, banyak negara yang memiliki dampak baik dari adanya pemanasan global ini.

Negara-negara ini adalah negara yang terletak di paling utara bumi (lingkar arktik) terdapat delapan negara di antaranya Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia, Amerika Serikat (Alaska), Kanada (Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut), Denmark (Greenland), dan Islandia (di mana ia melewati pulau lepas pantai kecil Grmsey). Negara-negara ini dapat menikmati cuaca yang lebih hangat dari sebelumnya.

Negara-negara kawasan arktik ini belakangan telah "mengambil keuntungan" dari terjadinya perubahan iklim. Efek positif diharapkan muncul dari perubahan iklim, salah satunya adalah pengurangan konsumsi energi selama musim dingin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline