Lihat ke Halaman Asli

Aryadi Alfath

Mahasiswa

Transformasi Nasional di Era Modern

Diperbarui: 3 Juli 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: moderndiplomacy.eu 

Upaya sistematis dan menyeluruh untuk mengubah berbagai aspek kehidupan berbangsa agar lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman disebut transformasi nasional. Dalam era modern, yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, transformasi ini menjadi semakin penting. Tujuan utama transformasi nasional adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan daya saing nasional, dan memastikan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan global sekaligus memanfaatkan peluang untuk berkembang.

Perkembangan teknologi yang cepat, globalisasi yang semakin kuat, dan perubahan sosial dan ekonomi yang dinamis adalah tanda era modern. Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi seperti smartphone, internet, dan media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, dan mendapatkan informasi. Meskipun menghasilkan peluang untuk pertukaran barang, jasa, dan budaya antar negara, globalisasi juga menghasilkan tantangan, yaitu persaingan global yang ketat.

Tantangan dan Kesempatan

Keterbatasan digital masih merupakan masalah utama di Indonesia. Meskipun teknologi berkembang dengan cepat, masih banyak daerah yang belum memiliki akses internet yang memadai. Kekurangan internet ini menghalangi orang-orang di daerah terpencil untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan mendapatkan pendidikan yang baik. Pendidikan di Indonesia sangat beragam, dengan perbedaan yang signifikan antara kota dan pedesaan, yang berdampak pada kemampuan siswa untuk bersaing di tingkat global. Selain itu, ekonomi Indonesia bergantung pada ekspor sumber daya alam, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar global. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5% pada tahun 2024, meningkat dari periode sebelumnya. Jumlah pengguna internet mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa pada tahun 2023 (APJII, 2024).

Bonus demografi Indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk usia produktif dibandingkan usia non-produktif. Ini menjadi peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kualitas pendidikan serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Sektor e-commerce, fintech, dan startup teknologi yang terus berkembang berkat kemajuan teknologi digital memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB nasional. Kehidupan budaya dan alam Indonesia menjadi daya tarik pariwisata dunia. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi negara dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan minat generasi muda pada kewirausahaan dan inovasi, ada peluang untuk membangun ekosistem startup yang kuat. Dengan globalisasi, Indonesia dapat bekerja sama dengan negara lain di bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan. Kolaborasi ini dapat mempercepat transfer teknologi dan peningkatan kapasitas.

Proses Perubahan Nasional

Kurikulum pendidikan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dengan menumpukan pada pembangunan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan literasi digital. Untuk membentuk generasi yang bermoral, pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan harus diprioritaskan. Pemerintah harus memastikan semua orang memiliki akses yang sama ke pendidikan yang baik, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Mengurangi ketergantungan pada ekspor sumber daya alam adalah bagian penting dari peningkatan diversifikasi ekonomi. Program pemberdayaan UMKM harus ditingkatkan melalui akses keuangan, pelatihan, dan pendampingan. Sangat penting bagi UMKM untuk mendorong adopsi teknologi dan inovasi. Pemerintah harus membuat lingkungan yang mendukung startup dengan aturan, pendanaan, dan inkubator bisnis.

Mengatasi kesenjangan digital memerlukan pembangunan infrastruktur digital yang merata di seluruh Indonesia. Untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik, pemerintah harus meningkatkan program literasi digital untuk masyarakat. Untuk mendorong inovasi yang meningkatkan daya saing nasional, dukungan terhadap penelitian dan pengembangan teknologi harus diperkuat.

Untuk membuat sistem yang lebih sederhana, transparan, dan efektif, diperlukan reformasi birokrasi. Pemerintah harus menggunakan teknologi dan pendekatan yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum. Aparatur negara harus terus menerima pelatihan dan pengembangan profesional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline