Program Kampus Merdeka / MBKM Maching Fund 2022 yang diusulkan oleh Prodi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo tepatnya di Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu.
Kegiatan ini di latar belakangi oleh adanya anggaran APBDes untuk pembangunan Icon Kelengkeng namun desa tidak memiliki anggaran dana untuk desain dan pendampingan pembangunan. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah membantu Desa Simoketawang untuk merealisasikan pembangunan Icon Kelengkeng melalui pembuatan gambar desain sehingga obyek yang dibangun lebih maksimal.
Kegiatan program tersebut dibagi menjadi beberapa tim salah satunya tim 2.2 yang melakukan Pendampingan Pembuatan Icon Kelengkeng Desa Simoketawang yang dilaksanakan oleh dosen pembimbing yaitu Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Program Studi Arsitektur antara lain Silvi Aristyanisa Ramadhani, Muhammad Tessar K.P, Dinda Dayu Halizah, Durotun Nafisah dan Achmad Royyan Dwi N.R.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga November). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi.
Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan Agustus hingga November antara lain koordinasi bersama Aparat Desa Simoketang pada Bulan Agustus. Survey pengukuran lahan yang akan dibangun Icon Kelengkeng dan pembuatan desain pada bulan Sepetember lalu untuk pembangunan Icon Kelengkeng yang dilakukan mulai pada bulan September.
Dokpri
Dokpri
Hasil dari Kegiatan yang dilaksanakan antara meliputi gambar desain icon kelengkeng serta menghasilkan beberapa luaran antara lain ; Luaran publikasi artikel ilmiah, Luaran publikasi media massa, lalu untuk luaran lainnya meliputi karya desain arsitektur berupa gambar desain icon kelengkeng.
Dokpri
Manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa 1 desain yang dapat diimplementasikan yakni desain icon kelengkeng yang dapat digunakan sebagai penunjang daya tarik wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar dan dapat membantu mensukseskan program-program desa yang mengalami beberapa kendala sehingga program tersebut dapat terlaksana.