Pertandingan krusial terjadi dini hari tadi, pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions 2021 antara dua tim raksasa Liga Inggris dan Liga Spanyol, Chelsea kontra Real Madrid yang digelar di kandang Chelsea Stamford Bridge, Kamis (6/5/2021) WIB. Laga antara kedua tim berjalan cukup sengit. Tim tuan rumah, Chelsea berhasil keluar sebagai pemenang setelah mampu mengandaskan tim tamu Real Madrid dengan skor akhir 2-0. Dengan raihan kemenangan ini, The Blues julukan Chelsea berhak melaju ke babak final Liga Champions 2021, secara meyakinkan The Blues mampu lolos ke final dengan agregat skor 3-1 setelah pada pertemuan sebelumnya mampu bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Stadion Alfredo Di Stefano markas tim ibu kota Spanyol.
Laga berjalan dengan tensi tinggi, meskipun penguasaan bola didominasi Real Madrid, Chelsea sebagai tuan rumah mampu beberapa kali mengancam gawang tim tamu melalui serangan balik cepat. Striker anyar Chelsea Timo Werner sempat mencetak gol di menit 18' namun gol itu dianulir wasit karena Timo Werner dianggap sudah dalam posisi offside. Usaha Chelsea untuk mencetak gol akhirnya terjadi dimenit 28' melalui Timo Werner memanfaatkan bola muntah yang membentur mistar gawang hasil sontekan Kai Havertz, Dengan respon cepat Timo Werner berhasil menyundul bola masuk ke gawang yang dijaga kiper Thibaut Courtois yang juga mantan pemain Chelsea, Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Mengejar ketertinggalan gol, tim tamu Real Madrid merespon dengan serangan cepat untuk meraih kemenangan. Striker kawakan Real Madrid, Karim Benzema hampir saja menyamakan skor dimenit 35' andai saja sundulan kepalanya tak mampu ditepis kiper Chelsea Edouard Mendy. Los Blancos julukan Real Madrid terus mencoba melancarkan serangan, Luca Modric dan Toni Kross beberapa kali mencoba tendangan dari luar kotak penalti, namun percobaan keduanya masih belum bisa menjebol gawang tuan rumah, The Blues. Skor 1-0 menutup jalannya babak pertama.
45 menit babak kedua dimulai, Real Madrid terus mencoba meyamakan skor, tim tamu kembali berhasil mendominasi penguasaan bola. Namun tim tuan rumah sukses membendung serangan tim tamu dengan memperagakan pressing ketat di area pertahanan, The Blues bermain agresif yang membuat tim lawan sedikit kesulitan untuk menguasai bola, mereka beberapa kali mengancam gawang Los Blancos melalui serangan balik. Kai Havertz mendapat peluang emas dua kali, dimana sundulannya di awal babak kedua masih membentur tiang gawang, yang kedua adalah ketika mampu lolos dari jebakan offside dan berhadapan 1 on 1 dengan Thibaut Courtois, namun sayang sepakan kaki kirinya masih bisa diblok oleh kiper Real Madrid itu.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane melakukan pergantian dua pemain sekaligus untuk menambah daya gedor anak asuhnya, Viniciuz Junior dan Ferland Mendy diitarik keluar dan digantikan oleh Marco Asensio dan Fede Valverde. Di menit 64' Eden Hazard berhasil lolos dari sergapan bek tuan rumah, namun tendangan keras dari sang mantan masih bisa diblok oleh Edouard Mendy dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Keasyikan menyerang membuat Real Madrid lupa untuk bertahan, N'golo Kante hampir saja mampu menambah keunggulan Chelsea andai saja mampu memaksimalkan peluangnya, gelandang murah senyum itu gagal mengkoversi peluang menjadi gol setelah tendangannya mampu ditepis oleh kiper tim tamu Thibaut Courtois. Courtois sebenarnya tampil cukup apik dengan mampu menggagalkan beberapa peluang emas tim tuan rumah Chelsea.
Mencoba merotasi pemain, Thomas Tuchel memasukkan bintang mudanya Cristian Pulisic untuk menambah gairah serangan dilini depan dan menarik keluar Timo Werner yang dirasa kurang optimal dibabak kedua. Di kubu tim tamu, Zidane memasukkan wonderkid asal Brazil Rodrygo Goes untuk mengganti posisi Casemiro. Menjelang 15 menit akhir pertandingan, serangan Real Madrid mulai kendor, hal itu bisa dimanfaatkan oleh Chelsea dengan mencetak gol kedua di menit 85' melalui Mason Mount lewat sepakannya memanfaatkan assist dari Cristian Pulisic. Gol itu membuat The Blues diatas angin, sedangkan Los Blancos butuh keajaiban untuk mengejar gol mengingat waktu hanya tersisa 5 menit.
Hingga akhir pertandingan skor 2-0 tak berubah, The Blues Chelsea keluar sebagai pemenang dengan agregat total 3-1 dan dipastikan lolos ke partai puncak, final Liga Champions 2021 dan akan menghadapi sesama wakil Inggris Manchester City yang sehari sebelumnya mengandaskan perlawanan PSG lewat agregat gol 4-1. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengukir catatan manis, ia berhasil lolos final dua musim beruntun setelah di edisi sebelumnya mengantar mantan timnya PSG ke final musim lalu. Namun sayang saat itu Tuchel dan PSG harus puas berada diposisi runner up setelah takluk 1-0 oleh Bayern Munich. Setelah keberhasilan mencapai final, Thomas Tuchel memberi tanggapan lewat media sosial Chelsea.
"Tidak, tapi hasil itu membuat kami merasa positif dan percaya diri. Khususnya setelah kami memainkan duel semifinal yang begitu ketat. Kami menggunakan kesempatan ini semaksimal mungkin," Kata Thomas Tuchel.
"Seperti yang selalu saya katakan, bagi saya saat ini Bayern Munchen dan Manchester City adalah dua patokan dalam sepak bola dan kami ingin memangkas jarak dari Man City."