Pesatnya kemajuan teknologi belakangan ini, merupakan sebuah potret bahwa dunia sudah berubah, disrupsi sudah datang sehingga sudah saatnya semua pihak dituntut bisa adaptasi. Melihat situasi yang demikian, menjadi suatu tuntutan jika sektor pendidikan pun bisa memediasi atas perkembangan zaman. Salah satunya, perlu terhadirkanya kurikulum berbasis bisnis digital yang sekiranya mampu membekali skill peserta didik agar bisa terserap di dunia kerja dengan peningkatkan talenta digital sebagai salah satu kunci transformasi digital.
Melalui kurikulum bisnis digital setidaknya bisa memberi kesempatan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau soft skill dalam penyelenggaraan bisnis digital. Pembelajaran digital idealnya mampu melahirkan wirausaha-wirausaha yang bisa menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Sehingga, tidak heran jika pemerintah perlu terus mendorong peningkatkan talenta digital sebagai salah satu kunci transformasi digital.
Program studi (prodi) bisnis digital mengadakan lokakarya kurikulum yang dilaksanakan di ruang rapat kampus I, Senin (26/04). Lokakarya yang dibuka wakil rektor I Umsida Dr Hana Catur Wahyuni ST MT ini dihadiri para tenaga pengajar dari prodi baru tersebut dan pemateri yang berasal dari Universitas Ciputra Prof Dr Dra Christina Whidya Utami MM ClC CPm (Asia).
Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Wisnu P Setiyono SE MSi PhD berpesan agar lokakarya ini menjadi wadah bagi para tenaga pengajar untuk secara kreatif dapat menyusun apa saja sistem yang akan dikembangkan dan proses serta kurikulum bagaimana yang akan diberlakukan di tahun ajaran pertama bagi tiga prodi baru tersebut kedepan.
"Disini kita perlu penyamaan persepsi dalam membina dan mendidik mahasiswa kita di tahun akademik baru nanti. Jadi dengan saling bertukar pikiran antara tenaga pengajar juga pemateri, saya harap kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang baik seperti menemukan titik fokus terkait kurikulum seperti apa yang akan diterapkan. Kita harus punya ciri khas agar luaran kita juga lebih memiliki kompeten dan daya saing,"ujarnya.
Alshaf Pebrianggara SE MM Kaprodi Bisnis Digital Umsida mengatakan jika lokakarya ini sangat bermanfaat bagi perkembangan prodi baru. "Masukan dari pemateri sangat berarti bagi perkembangan prodi bisnis digital kedepannya terutama dalam pengembangan mata kuliah teknoprenur," jelasnya saat di temui usai acara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H