Menanam sayur mayur sering kali dilakukan di belakang pekarangan rumah untuk bisa dikonsumsi sehari- hari. Namun bagaimana jika rumah kita berada ditengah kota besar dengan lahan yang sempit?
Hidroponik adalah budidaya menanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan cara memanfaatkan air. Satu hal yang sangat ditekankan dalam hidroponik adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Teknik menanam hidroponik membutuhkan air lebih sedikit jika dibandingkan dengan teknik menanam di tanah pada umumnya. Dengan adanya teknik menanam dengan hidroponik tersebut mempermudah mereka yang ingin menanam sayuran walau tinggal di pemukiman padat ditengah kota besar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kelompok 44 KKN-T MBKM, kelompok ini menyarankan kepada kelurahan yang ditempati untuk KKN yaitu Kelurahan Genteng, kecamatan Genteng, Kota Surabaya . Yang sebagai mana diketahui kelurahan ini berada ditengah kota dan sangat padat penduduk sehingga tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam. Dengan permasalahan tersebut Kelompok 44 KKN-T MBKM bekerja sama dengan beberapa pihak dari kelurahan tersebut untuk bersama-sama membuat hidroponik sederhana.
Hanya memerlukan beberapa peralatan yang digunakan seperti, netpot, rockwool, nutrisi, benih sayur, wadah,dan tentunya air. Peralatan tersebut sangat mudah kita temukan di toko Florist. Sayuran yang bisa ditanam dengan media hidroponik antara lain selada, tomat, kangkung, bayam, stroberry, dan masih banyak lagi. Pada kesempatan ini Kelompok 44 KKN-T MBKM dan beberapa pihak dari kelurahan memilih kangkung sebagai tanaman yan
g kita tanam dengan media hidroponik.Dengan adanya metode hidroponik tersebut, membuat masyarakat yang tinggal di kota besar dengan lahan yang sempit tetap bisa menanam sayur untuk mereka konsumsi sendiri maupun bisa dijadikan sebagai ide bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H