Lihat ke Halaman Asli

Arya Adi Seputro

Manusia biasa yang ingin menjadi manusia seutuhnya

Alasan Mengapa Kita Malas Membaca

Diperbarui: 25 Maret 2022   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membaca.| Sumber: unsplash.com

Apa yang kalian pikirkan saat kalian melihat tumpukan buku yang terpajang di lemari sebuah perpustakaan? 

Apakah kalian akan mengambil sebuah buku yang menarik lalu kalian membacanya, atau kalian hanya ingin berfoto selfie dan bikin postingan di Instagram dengan quotes yang menarik? Hehe...

Membaca merupakan kegiatan yang tidak hanya sekedar melihat tulisan di buku atau di mana pun itu. Akan tetapi membaca merupakan sebuah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan diperlukan proses untuk memahami konteks atau makna dari sebuah bacaan.

Banyak orang mengeluh ingin beli buku tetapi harga buku cukup mahal. Jika alasannya seperti itu, banyak alternatif bahan bacaan yang tidak perlu mengeluarkan uang. Mulai dari majalah, artikel, jurnal, dan lain sebagainya. 

Di era digital saat ini juga sudah sangat banyak bermunculan buku elektronik (e-books) gratis atau platform membaca online lainnya. Atau jika kita benar-benar ingin membaca buku, kita bisa pergi ke perpustakaan yang ada di kampus; sekolah; maupun perpustakaan daerah milik pemerintah.

Saya merupakan orang yang gemar bermain media sosial dengan tujuan untuk membaca dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Apakah kalian tahu apa yang lebih menarik dan sangat menggelitik ketimbang isi berita di media sosial? 

Yap betul, komentar netizen. Banyak dari mereka hanya sekedar membaca judul dan tidak membaca isi berita. Belum dibaca isinya saja sudah terpancing untuk berkomentar negatif. 

Sebenarnya selain salah netizen yang tidak membaca isi link beritanya, media saat ini pun juga keterlaluan karena judul banyak yang clickbait dan tidak sesuai dengan isinya.

Tidak dipungkiri bahwa saat ini minat membaca masyarakat di Indonesia sangat rendah. 

Menurut UNESCO, minat membaca masyarakat Indonesia sangatlah rendah, hanya 0,001% dari jumlah masyarakat yang menjadi subjek di Indonesia. Misalkan ada 1000 orang yang diteliti, berarti hanya ada 1 orang yang punya minat membaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline