Game online merupakan permainan yang biasanya dimaninkan melalui jaringan internet dan sejenisnya, yang dimana selalu menggunakan teknologi modern seperti Gawai dan Koneksi internet. Umumnya game online ditawarkan sebagai layanan tambahan oleh penyedia layanan internet atau diakses langsung melaluisistem yang disediakan oleh perusahaan yang menawarkan game tersebut, yang dimana game online dapat dimainkan secara bersamaan dikomputer yang terhubung ke jaringan tertentu.
PUBG Mobile merupakan contoh dari salah satu game online yang gratis dan dapat dimainkan diberbagai device IOS dan Android, yang dimana game online ini dikembangkan oleh LightSpeed dan Quantum Studio sebuah divisi dari tencent game yang dirilis pada tanggal 19 Maret 2018. Yang dimana Pubg Mobile memiliki fitur permainan yang mirip dengan yang asli, yang dimana untuk memenangkan game ini pemain harus bersaing sendiri atau berjuang dalam tim yang terdiri dari dua sampai empat orang di pulau terpencil.
Game dimulai pemain pertama kali mendarat di pulau tanpa persediaan atau tanpa senjata dan harus mencarinya di sekitar lingkungan mereka atau mengambil dari pemain lain yang sudah terbunuh. Secara umum senjata dan peralatan yang lebih baik ditemukan di tempat yang lebih berbahaya dan ramai pemain. Selain menyusutnya zona aman secara teratur, zona merah sementara akan secara acak dijatuhi bom dari waktu ke waktu, dan pesawat terbang yang berada di atas medan perang akan menurunkan paket perlengkapan berupa helm, armor, senjata, obat penghilang rasa sakit, dan lain-lain.
Yang dimana kehadiran dari game ini ada beberapa dampak negative,terutamanya pada remaja di kota ngawi sendiri seperti kurang beriterkasi dengan lingkungan sekitar. Seseorang yang bermain game ini sering sekali menghiraukan lingkungan sekitarnya,dikarenakan game ini dituntung untuk bertahan hidup dari awal hingga akhir permainan. Tak jarang juga banyak remaja yang sering kali frustasi serta emosiaonal saat memainkan game ini dikarenakan tuntunan menang dari game serta keinginan dan kepuasan bermain dari para remaja.
“Saya seringkali kesal dan emosi saat bermain game PUBG Mobile ini lantaran mendapatkan kan teman satu team yang tidak bisa diajak kompak dalam bermain dan masalah pada device yang kurang memadai, tak jarang juga saya sering melontarkan kata-kata yang tidak pantas saat bermain,” Ujar Salah satu pelajar SMA di kota Ngawi,Jumat(7/6/2024).
Kehilangan kontrol dan waktu remaja yang kecanduan game online akan lebih banyak menghabiskan waktunya, seperti contonhya adalah Faharudin Fauzan salah satu reamaja di desa Ngrambe kota Ngawi yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain game PUBG Mobile ini lebih dari empat jam/atau bahkan lebih dari 16 jam/minggunya.
“Awalnya saya hanya iseng saja untuk bermain PUBG Mobile ini, tapi lama kelamaan asyik juga buat bermain game ini. Terutama untuk mendapatkan Tier (pangkat) tertinggi di game ini. Daripada keluyuran gajelas mending saya mainin game ini sampe biar dapat tier tertinggi hingga top global. Toh saya juga seneng maininnya walaupun harus menghabiskan waktu berjam – jam buat dapet tier ( pangkat Tertinggi),”
Dampak lainnya ialah masalah kesehatan yang dimana rasa ingin bermain kembali ketika kalah sebagai bentuk balas dendam untuk meraih kepuasan dalam permainan kerap menjadi alas an untuk mengesampingkan waktu tidur. Kemudian dampak lainny a ialah dapat menyebabkan kerusakan pada mata, Obesitas karena kekurangan gerak, yang dimana obesitas dan kelelahan dapat merujuk ke peyakit lain seperti Kematian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H