Lihat ke Halaman Asli

M Rizki Arya Bhayangakara

Universitas Diponegoro

KKN Tematik Undip: Mahasiswa Ajak Pelaku Budidaya Maggot di Jabungan untuk Mengemas Produk Maggot Kering

Diperbarui: 7 Juni 2022   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN Tematik-P2MD Universitas Diponego (Dokpri)

KOTA SEMARANG – Muhammad Rizki Arya Bhayangkara, Mahasiswa KKN Tematik-P2MD Universitas Diponegoro dengan program studi DIV-Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi (SV) melakukan sosialisasi mengenai cara mengemas produk yang baik dan sesuai untuk meningkatkan kulitas dan penjualan produk olahan larva maggot di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

KOTA SEMARANG – Muhammad Rizki Arya Bhayangkara, Mahasiswa KKN Tematik-P2MD Universitas Diponegoro dengan program studi DIV-Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi (SV) melakukan sosialisasi mengenai cara mengemas produk yang baik dan sesuai untuk meningkatkan kulitas dan penjualan produk olahan larva maggot di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Pencemaran oleh Sampah di wilayah Jabungan, Semarang (Dokpri)

Problematika sampah plastik pada lingkungan dari tahun ke tahun selalu bertambah volume nya  dan menyebabkan berbagai masalah muncul seperti menciptakan lingkungan yang tidak sehat serta mengganggu estetika lingkungan. Permasalahan sampah plastik pada kota semarang sendiri menurut  data Capaian Jakstrada tahun 2019 diperkirakan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Semarang sebesar 1276 ton/hari dan 1071 ton di antaranya dikirim ke TPA Jatibarang setiap harinya.

Permasalahan sampah yang menumpuk dan berserakan di wilayah kelurahan Jabungan RW 06 Kecamatan Banyumanik serta pengelolaan sampah yang buruk mendorong mahasiswa KKN Tematik Undip mengadakan pembenahan permasalahan pengelolaan sampah organik dan anorganik pada wilayah tersebut berupa Pembuatan Paving Block dari Limbah Sampah Anorganik dan budidya maggot untuk sampah organik yang merupakan salah satu program monodisiplin dari mahasiswa KKN Tematik Undip. Hal ini dilakukan dengan sosialisasi dan menggerakkan masyarakat untuk menyortir sampah rumah tangga untuk diurai dan dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai fungsi yakni paving block dan produk maggot kering.

Larva Black Soldier Fly (BSF) (Dokpri)

Dalam rangka peningkatan kualitas dan penjualan produk Muhammad Rizki Arya Bhayangkara dari mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melakukan edukasi dan praktik langsung menerapkan sistem kemasan yang baik untuk produk maggot. Kemasan yang dibuat dengan menarik akan memberikan pesan dan kesan yang berbeda kepada calon konsumen yang membuat calon konsumen tertarik dengan branding produk maggot yang baik.

Branding adalah cara untuk mengenalkan kepada seseorang mengenai identitas terhadap sebuah obyek tertentu. Sehingga saat ini kita berbicara mengenai produk maka branding adalah cara untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Kemasan produk atau packaging produk sangatlah berkaitan erat dengan branding itu sendiri. Jika saat ini anda telah memiliki produk namun belum memiliki desain untuk kemasan produk anda, sekarang saatnya mulai membuat desain kemasan untuk produk anda.

Maggot yang diproduksi oleh kelompok masyarakat di Kelurahan Jabungan, Kecamat Banyumanik, Kota Semarang tersebut ternyata banyak peminatnya, yakni pembeli akan menggunakan maggot untuk pakan ikan maupun pakan burung.

Produk Oh Maggood (Dokpri)

Muhammad Rizki Arya Bhayangkara menuturkan bahwa edukasi pengemasan sebagai output hasil kegiatan program monodisiplin dari Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) adalah Optimalisasi Kemasan Maggot Kering sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Penjualan Produk. Kemasan yang menarik atau catching eye akan mendapat perhatian lebih oleh konsumen dan membelinya. Selain itu, kemasan juga menjamin keamanan dan kesehatan produk . Dengan kemasan yang meyakinkan konsumen bahwa produk industri tersebut aman dan berkualitas serta akan meyakainkan konsumen untuk membelinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline