Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Pocong

Diperbarui: 5 Januari 2025   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ke manakah perginya pocong itu?
Hanya berani tertawa di balik kaca hitam
Dengan empat tangannya yang kotor
Di mana dia?

Kenapa bersembunyi di balik tubih mungil seekor kucing?
Lari ke dalam selokan
Empat tangan kotornya mengais tanpa henti
Menggali dan menggali, kotoran selokan yang tiada peri busuknya

Larilah
Pocong sialan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline