Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Kopi Hitam Dingin

Diperbarui: 24 Juli 2024   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari sedotan hitam
Kuminum kopi hitam
Yanh dimanjakan oleh butiran es
Sebagai tanda perlawanan
Kepada hari yang panas
Pahitnya kopi ini
Bukanlah sesuatu bagiku
Yang telah mencium pahitnya sejak dulu
Tapi, aku belum kunjung mampu
Memeluk panas jalanan
Yang bergelora merah
Maka, aku putuskan
Untuk lari sejenak
Sebelum mati dipanggang
Oleh alam
Yang kian garang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline