Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Analisa AI terhadap Tulisan Sederhana Kami #2

Diperbarui: 10 Juli 2024   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Edisi kedua dari artikel tentang analisa AI terhadap tulisan kami berkaitan dengan simpulan kami terhadap dua artikel yang kami baca. Artikel pertama yang kami baca berkaitan dengan respon salah seorang legislator kita di Senayan, Mardani Ali Sera, terhadap cuitan Prof. Mahfud MD tentang KPU. Artikel kedua yang akan dikomentari oleh AI berkaitan dengan artikel ringan tentang kecurigaan seseorang terhadap produk es teh yang sedang digandrungi. Kami merasa tertarik dengan artikel ini, meskipun kesannya menuduh, tetapi tidak menutup kemungkinan kejanggalan itu benar-benar terjadi.

Artikel simpulan kami tentang Mardani dan Mahfud MD telah terbit dengan judul "KPU Bermasalah Bukan Berarti Bisa Dibersihkan Sekejap, Kata Legislator". Produk AI yang menganalisa artikel sederhana kami itu adalah ChatGPT. Berikut hasil analisanya:

Teks ini memuat tanggapan seorang legislator, Mardani, terhadap pernyataan Mahfud mengenai pemecatan dan pergantian anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berikut adalah analisis teks tersebut:

1. **Tema**: Tema utama teks ini adalah tanggapan terhadap pergantian anggota KPU menjelang Pilkada. Teks ini menyoroti pandangan Mardani mengenai kesulitan dan ketidakmungkinan mengganti seluruh anggota KPU pada saat kritis ini, serta tanggapannya terhadap cuitan Mahfud.

2. **Pendapat Legislator**:
   - **Kesulitan Pergantian**: Mardani menyatakan bahwa mengganti seluruh anggota KPU pada saat ini akan sulit dan tidak memungkinkan karena jeda waktu yang semakin dekat dengan hari H Pilkada. Dia menekankan bahwa proses Pilkada seharusnya sudah berjalan.
   - **Prosedur Pergantian**: Menurut Mardani, setiap pergantian memerlukan prosedur tertentu dan tidak bisa dilakukan sekaligus, meskipun ada pelanggaran berat dari petinggi KPU.

3. **Apresiasi dan Kritikan**:
   - **Apresiasi Cuitan**: Mardani mengapresiasi cuitan Mahfud, meskipun dia menganggapnya sebagai tamparan keras bagi dirinya. Ini menunjukkan bahwa Mardani menerima kritikan namun tetap menghargai upaya Mahfud untuk memperbaiki situasi.
   - **Cuitan Mahfud**: Cuitan Mahfud muncul setelah pemecatan bekas Ketua KPU atas kasus asusila, yang mencoreng reputasi KPU dan memicu seruan untuk pemecatan komisioner KPU lainnya. Mahfud menilai bahwa kejadian ini membuat KPU tidak pantas menyelenggarakan Pilkada.

4. **Tone dan Gaya Bahasa**:
   - **Formal dan Serius**: Teks ini menggunakan bahasa formal dan serius, sesuai dengan topik yang dibahas, yaitu isu penting terkait pemilihan umum dan integritas lembaga KPU.
   - **Imparsial**: Meskipun Mardani menilai bahwa pergantian anggota KPU sulit dilakukan, dia tetap menunjukkan sikap terbuka terhadap kritikan dengan mengapresiasi cuitan Mahfud.

5. **Implikasi**:
   - **Waktu yang Mendesak**: Teks ini menyoroti betapa mendesaknya waktu sebelum pelaksanaan Pilkada, sehingga pergantian besar-besaran di tubuh KPU dianggap tidak praktis.
   - **Integritas KPU**: Kasus asusila yang melibatkan bekas Ketua KPU dan seruan Mahfud untuk pemecatan komisioner KPU menunjukkan adanya masalah serius dalam integritas lembaga tersebut, yang perlu segera ditangani untuk memastikan Pilkada berjalan dengan baik.

Secara keseluruhan, teks ini mencerminkan perdebatan dan pandangan yang berbeda mengenai bagaimana menangani pelanggaran dalam KPU menjelang Pilkada, dengan fokus pada prosedur, waktu, dan integritas lembaga.

Artikel kedua kami tentang simpulan mengenai bacaan es teh telah terbit dengan judul, "Tentang Kekhawatiran akan Sebotol Es Teh Jumbo". Produk AI yang menganalisa artikel sederhana tersebut adalah Google Gemini. Berikut hasil analisanya:

Artikel ini membahas tentang dugaan praktik dagang yang tidak baik oleh penjual es teh jumbo, dengan poin-poin tuduhan seperti penggunaan air mentah, es berbahan air mentah, dan bubuk teh kadaluarsa.
Poin-poin Penting:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline