Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Pustakawan Muda. Harta paling Berharga bagi Literasi Bangsa

Diperbarui: 8 Juli 2024   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pustakawan Belia di Hari Pustakawan. Baca di https://app.komp.as/ixuQ9D4csiv1Z614A

***

Sebuah artikel fotografi yang disiarkan melalui Kompas.id. Menceritakan tentang kisah dari dua orang pustakawan muda. Satu kalimat yang menggelitik, bahwa profesi pustakawan kian kurang diminati oleh kalangan muda. Padahal, pustakawan penting sebagai pengelola dari sebuah perpustakaan atapun tempat bacaan.

Dengan keberadaan pustakawan yang terampil, buku-buku yang bejibun di perpustakaan dapat disusun dengan rapi, sesuai dengan indeksnya masing-masing. Hal ini akan mempermudah masyarakat, sebagai pengunjung, untuk mencari sumber bacaan yang relevan.

Keberadaan pustakawan yang terampil juga berperan penting, bahkan vital, dalam upaya peningkatan literasi masyarakat. Seorang pustakawan hendaknya bersikap ramah, dan juga sigap dengan segala keingintahuan dan kejulidan masyarakat. Respon yang baik, bahkan melampaui ekpektasi masyarakat terhadap perpustakaan, hal ini akan berimbas baik. Diharapkan, animo masyarakat terhadap perpustakaan dan pemanfaatannya sebagai tempat pencarian informasi mengalami peningkatan.

Kadangkala, perpustakaan saja tidaklah cukup. Diperlukan figur yang disukai dan disenangi oleh masyarakat. Itulah pustakawan. Mereka yang menggeluti perpustakaan itu, menaklukkannya, dan mempersembahkannya kepada masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline