Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Jepang Baru Setop Penggunaan Disket di Bidang Birokrasi, Agaknya, Kita Sedikit Unggul

Diperbarui: 8 Juli 2024   04:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun 2024, Jepang Baru Berhasil Setop Penggunaan Disket

Judul dari berita ini adalah "Tahun 2024, Jepang baru Berhasil Stop Penggunaan Disket". Sejujurnya, kami yang awam agak geli membaca headline ini. Setelah membaca isinya, ternyata disadarkan bahwa di belahan dunia, bahkan di suatu negara yang dianggap maju, upaya modernisasi tetap terus diupayakan. Dalam kes ini, adalah upaya modernisasi di ranah birokrasi.

Memang berita yang cukup mengejutkan, utamanya bagi yang belum pernah bersentuhan langsung dengan birokrasi Jepang. Ternyata, urusan pengurusan dokumen di sana, setidaknya hingga tanggal 28 Juni silam, masih memanfaatkan Disket.

Di artikel CNN yang kami baca, teknologi Disket bahkan dilabeli sebagai sesuatu yang sangat jadul. Namun, begitulah kenyataannya, bahwa Disket masih menjadi media penyimpanan data yang digunakan di lingkungan birokrasi di Jepang. Setidaknya, hingga tanggal 28 Juni 2024.

Kenapa hingga tanggal 28 Juni 2024? Di artikel disebutkan, bahwa Menteri Teknologi di sana mengumumkan kemenangan Jepang atas Disket. Pada akhirnya, birokrasi Jepang mengalami modernisasi, dan Disket berhasil dikesampingkan penggunaannya.

Apakah katalisatornya? Ialah Pandemi Covid-19 silam. Agaknya, wabah dunia ini bukan saja menjadi katalisator digital di Indonesia, tetapi juga di Jepang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline