Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Rangkuman Bacaan pada Rabu, 26 Juni 2024

Diperbarui: 27 Juni 2024   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Rangkuman dari apa yang kami baca pada Rabu, 26 Juni 2024.

MBAPPE AKHIRNYA MENCETAK GOL, DAN TIMNAS PRANCIS LOLOS DARI FASE GRUP

Mbappe membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa mencetak skor di Euro 2024 ini. Bahkan, hal itu sampai menunggu menit ke 55 dari laga pamungkas fase grup mereka, ketika menghadapi Polandia. Walaupun, pada akhirnya Polandia berhasil menahan imbang Prancis di akhir laga. Sayang, Polandia tetap tersingkir, dan Prancis tetap melaju, walau sebagai runner up saja.
 
AUSTRIA MEMBUNGKAM BELANDA

Inilah kejutan yang penting, bahwa Austria berhasil membungkam Belanda di laga pamungkas fase grup mereka. Walaupun, kemenangan diraih dengan skor ketat 3-2 untuk kemenangan Austria. Hasil ini menjadikan Austria menjadi pemuncak grup, bahkan mengungguli Prancis di klasemen grup akhir. Sementara Belanda hanya akan lolos melalui Peringkat Tiga Terbaik.

BYE-BYE UNTUK KROASIA DI EURO 2024

Sangat disayangkan, setelah berbagai prestasi mentereng yang dicatatkan Kroasia sejak Piala Dunia 2018, hal yang sama tidak dapat dilakukan oleh Kroasia di Euro 2024 ini. Andaisaja mereka tidak kebobolan di akhir laga ketika berhadapan dengan Italia kemarin. Karena menggantungkan asa kepada hasil pertandingan negara lain, memang sebuah posisi yang penuh keputusasaan. Apalagi, Inggris masih dala fase mandulnya, dan tidak berhasil mencetak satu golpun ke Slovenia, sehingga hanya berakhir imbang. Kroasia pulang.

PERDEBATAN SOAL KECEPATAN INTERNET STARLINK SAAT INI

Topik ini diangkat oleh Tekno Kompas. Dikatakan, sudah banyak perdebatan di Facebook maupun Reddit, bahwa kecepatan internet Starlink di Indonesia mengalami penurunan. Khususnya, untuk kecepatan downstream. Bukan lagi 200 Mbps, melainkan hanya 159 Mbps. Secara singkat, dari artikel yang ditulis di Tekno Kompas itu, memang dijelaskan di situs Starlink bahwa pihak Starlink memiliki wewenang untuk mengontrol kecepatan di sebuah residensial, andaikata jatah bandwidth di residensial tersebut telah dicapai, atau malah dilampaui.

STARLINK PAMER ALATNYA YANG MINI.

Meskipun ada alat internetnya yang mini, saat ini harganya lebih mahal dibandingkan perangkat parabola standar. Ukurannya memang menggoda, karena bisa muat untuk dimasukkan ke dalam tas. Tapi, harga paketnya bisa dikatakan add-on, kalau merujuk ke peristilahan jenis paket internet yang lazim dikenali di Indonesia. Ke depannya, pihak Starlink berharap bisa menjual perangkat mini ini dengan harga yang lebih murah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline