Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Secangkir Kopi Panas

Diperbarui: 12 Juli 2023   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir kopi panas

Yang hitam dan pahit

Tanpa gula

Menemani pagi-pagi

Selagi bubukmu masih ada

Kopi yang pahit itu, 

Bagaimanapun tetap nikmat

Sebagai pembangkit semangat 

Ekstasi paling murah

Setelah menikmatimu,

Aku segera terbang ke langit 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline