Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Kembali ke EYD V Saatnya Memahami Kembali Bahasa Kita

Diperbarui: 22 Agustus 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tanpa disangka, sistem ejaan di Indonesia kembali mengalami perubahan. Sebelumnya, kita familiar dengan PUEBI. Merupakan singkatan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selama kami kuliah, PUEBI begitu ditekankan. 

Bahkan di semester perdana, kami dijejali dengan pembelajaran tentang PUEBI di mata kuliah Bahasa Indonesia. Sampai-sampai kami membeli buku cetak bermuatan PUEBI. Padahal, sudah ada versi digitalnya yang bisa diunduh langsung dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kami berupaya memahami PUEBI dahulu. Padahal, selama SMP dan SMA tidak begitu diperhatikan. Memang ada materi ajar tentang ejaan ini. Tapi, kesannya sekedar hafalan saja. Yang penting tahu dan bisa menjawab soal ujian tentang ejaan dengan benar. Suatu kesan yang paling mendalam tentang sistem pendidikan kala itu. 

Beruntung kami sempat diikutkan oleh sekolah menjadi perwakilan di perlombaan cerdas cermat di Balai Bahasa Provinsi Riau. Memang tim kami tidak melaju jauh. Akan tetapi, bagi kami pribadi perlombaan itu telah membuka mata kami tentang berbahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Terlebih kaos cinderamata pemberian Balai Bahasa memiliki slogan yang menggugah di bagian belakangnya. Saya Bangga Berbahasa Indonesia. Sejak itulah kami berupaya mendalami Bahasa Indonesia ini dengan serius. Sebelum mencapai puncaknya ketika kuliah dengan memelajari PUEBI itu. 

Sekarang, sudah kembali ke EYD. Singkatan dari Ejaan Yang Disempurnakan. Ternyata ada penambahan angka romawi V. Maksudnya, EYD ini telah mengalami revisi dan penyempurnaan sebanyak lima kali. Kami merasa tertarik untuk memahami dan mengenali EYD ini. 

Sayang lah, kalau sebagai orang Indonesia tidak mengenal sistem bahasa ibunya sendiri. Jangan mentang-mentang Bahasa Indonesia berstatus bahasa ibu, yang sejatinya didapatkan secara alamiah, maka kita menjadi acuh. 

Berhubung ini adalah era digital, di laman Kemendikbud sendiri ada satu laman khusus yang didedikasikan buat EYD V. Saatnya untuk belajar ejaan kembali

Ditulis di Pekanbaru pada 22 Agustus 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline