Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Puisi | Dua Equinox

Diperbarui: 13 November 2018   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari, sumber cahaya dan kalor yang menyelimuti tata surya

            Tiada baginya suatu tandingan, dan dialah penopang kehidupan makhluk

            Cahaya, sumber keberanian dan kekuatan menghadapi kegelapan dan ketakutan

            Dan kalor, sumber rasa hangat dan ketenangan, penawar rasa dingin yang mengguncang jiwa 

            Di dalam hidupku, pernah terjadi beberapa kali equinox, ketika bumi sejajar dengan matahari

            Di saat itu, belahan bumi tidak ada lagi yang pemalu, maupun yang angkuh melawan matahari

            Ketika itu, nyaris aku lewati begitu saja, tanpa ada rasa dan kenangan yang berarti

            Namun, terkadang cinta datang mengubah nuansa jiwa dan menumpulkan logika

            Terkadang memang benar, cinta itu tidak memiliki logika

           

            Di antara dua equinox yang pernah terjadi di hidupku, terdapat pula dua kisah di dalam hidupku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline