Lihat ke Halaman Asli

Arya BayuAnggara

Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Hidup

Diperbarui: 11 November 2018   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lahir, dari untaian rantai kehidupan yang dirajut oleh semesta

Menghirup udara lepas, dan memandang di sekitar.

Yang kulihat hanyalah suasana gelap dan kedinginan.

Tetapi ibuku, dia datang membalutku dengan kasih yang sayangnya.

Ketika aku merasa lapar, ia datang memberi nadi kehidupannya.

Ketika aku merasa ketakutan, ia datang memberi perlindungan kehidupannya.

Sungguh besar dan tak ternilai arti dari sebuah kata, "Kasih Sayang"

Begitu juga ayahku, meski terlupakan oleh sejarah umat manusia, tetapi ia tetap meniti jalan untukku.

Ia bekerja, sepanjang hari, sepanjang subuh, dan sepanjang zuhur.

Ketika aku hendak bersamanya untuk berjuang, ia memintaku untuk pulang

Baginya, tanganku terlalu suci untuk dikotorkan dengan pekerjaan kasar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline