Lihat ke Halaman Asli

Arya Putra

Mahasiswa Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pontianak Berbenah Dengan Kebijakan Pemerintah Pasca Pandemi

Diperbarui: 18 Mei 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Travel

            Secara etimologis Pemberdayaan berasal dari kata dasar "daya" yang berarti kekuatan atau kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka pemberdayaan dimaknai sebagai proses untuk memperoleh kekuatan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang berdaya. Secara konseptual Sumodiningrat berpendapat bahwa pemberdayaan masyarakat didefinisikan sebagai suatu tindakan sosial dari penduduk sebuah komunitas yang mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan untuk memecahkan masalah  atau memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.

            Seperti yang kita lihat pada saat ini realitanya, pemimpin akan menjadi orang-orang yang memberdayakan orang lain. Permasalahannya bagaimana seorang pemimpin dapat memberdayakan masyarakat dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi keinginan mayoritas masyarakat yaitu dalam hal pemenuhan kebutuhan. Namun, jika melihat pemberdayaan masyarakat saat ini memang realitanya masih belum merata. Perlu adanya perhatian yang lebih lanjut dari pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Peran pemerintah sangat penting disini karena pemerintah membuat kebijakan untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat. Di pasca pandemi seperti ini perlu adanya kebijakan yang dapat mengembalikan aspek pendidikan, aspek ekonomi, dan aspek kesehatan seperti dahulu semula sebelum adanya pandemi yang menimpa negara Indonesia.

            Dalam penangan kasus pemberdayaan masyarakat pada kesempatan ini, berfokus pada daerah pulau Kalimantan yaitu kota Pontianak. Kota Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Kalimantan Barat. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di pulau Kalimantan. Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 km2, dan penduduk tahun 2021 berjumlah 672.440 jiwa. Penduduk kota Pontianak sangat heterogen, dengan didominasi Tionghoa 31,24%, kemudian Melayu 26,05%, Bugis 13,12%, Jawa 11,67%, Dayak 8,57%, Madura 6,35%. Kota Pontianak terdiri dari 6 kecamatan dan 29 kelurahan yang ada di dalamnya. Kota Pontianak sendiri didirikan oleh Syarif Abdurrahman pada 23 Oktober 1771. Pendirian ini ditandai dengan pembukaan hutan di pertigaan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar. Secara geografis, kota ini dilalui oleh dua sungai terbesar di Pulau Kalimantan, yakni Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai ini pun diabadikan sebagai lambang Kota Pontianak. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Jika dilihat di sebelah utara kota Pontianak, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang dilalui garis khatulistiwa. Kota Pontianak juga memiliki beberapa julukan lain seperti Kota Seribu Parit dan Kota Bersinar.

             Pandemi Covid-19 merupakan sebuah penyakit yang sedang menimpa seluruh belahan dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat. Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, China pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Di Indonesia sendiri Covid-19 pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Sampai tanggal 30 Maret 2023, Indonesia telah melaporkan 6.746.009 kasus positif dengan 161.012 kematian, serta 6.579.985 orang telah sembuh, dan menyisakan 5.012 yang sedang dirawat. Pandemi Covid-19 sangat memiliki pengaruh besar di Indonesia sehingga dapat meluluh lantakkan seluruh sektor kehidupan. Sektor yang yang paling berdampak yaitu pada sektor ekonomi kita mendengar banyak berita bahwa banyak perusahaan yang memphk pegawainya atau merumahkan sebagian pegawainya yang dikarenakan menurunnya pendapatan perusahaan tersebut sehingga tidak dapat membayar gaji pegawainya. Hal ini tentu berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan masyarakat. Yang kedua pada sektor pendidikan hampir seluruh sekolah dan kampus di indonesia ditutup dan melakukan pembelajaran via online atau pembelajaran jarak jauh. Kendalanya banyak anak-anak yang keterbatasan kuota atau hp untuk mengakses pembelajaran sehingga membuat mereka ketinggalan pelajaran. Yang ketiga pada bidang sosial karena saat ini sangat susah mencari pekerjaan akhirnya banyak masyarakat yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seperti mencuri yang membuat ketakutan terjadi di masyarakat.

             Sebagai ibu kota, kota Pontianak tegak berdiri sebagai titik pusat dari provinsi Kalimantan Barat. Namun, setelah di amati lebih dalam bahwa kota Pontianak masih memiliki sejumlah lahan tidur yang tidak terpakai. Dengan pemanfaatan sumber daya alam yang ada, masyarakat melalui pemberdayaan berkelanjutan diharapkan dapat menggunakan lahan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraannya sekaligus sebagai penjaga keberlangsungan lingkungannya. Potensi alam yang yang dimanfaatkan secara bijaksana oleh masyarakat setempat diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan yang telah lama menimpa mereka sehingga terjadi pemberdayaan masyarakat yang merata. Dalam konsep pemberdayaan masyarakat menurut Frideman termasuk dalam alternative development, yang menghendaki inclusive democracy, appropriate economic growth, gender equality, and intergeneration equality. Dalam upayanya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang masih dalam kondisi kemiskinan. Tetapi dipaksa harus terus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pemberdayaan dapat menjadi sebuah alternatif dan solusi dari kebijakan pemerintah pusat atau pemerintah  daerah dalam memberikan kesempatan ruang yang seluas-luasnya bagi perbaikan kehidupan masyarakat.

            Dalam pemberdayaan masyarakat, pemerintah sangat bertanggung jawab untuk memberdayakan masyarakatnya. Peran pemerintah sangat penting karena pemerintah membuat sebuah kebijakan untuk mendukung program atau kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sekiranya dapat dilihat dari 3 aspek utama antara lain sebagai berikut:

  • Pemberdayaan Pendidikan karena jika di lihat pendidikan merupakan kunci pemberdayaan masyarakat. Seringkali masyarakat berpendidikan rendah karena salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi yang membutuhkan biaya yang cukup banyak. Hal tersebut juga menyebabkan masalah kemiskinan terus berlanjut. Contoh program pemerintah seperti pemberian KIP (Kartu Indonesia Pintar).
  • Pemberdayaan Ekonomi karena jika di lihat ekonomi merupakan sebuah peran yang vital dalam berdirinya sebuah negara. Ekonomi sangat berkaitan dengan kemiskinan karena jika melihat kemiskinan di awali dengan melihat kemampuan ekonomi tersebut. Contoh program pemerintah seperti memberikan permodalan kepada UMKM, harga minimal dan harga maksimal produk untuk kesejahteraan masyarakat.
  • Pemberdayaan Kesehatan karena jika di lihat kesehatan merupakan faktor yang dapat membuat ketidakstabilan dalam suatu daerah. Terbukti jika melihat kewalahannya negara kita dalam menangani virus pandemi Covid-19 yang berkembang saat ini. Contoh program pemerintah seperti pemberian BPJS Kesehatan kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline