Lihat ke Halaman Asli

Ary Romalia

Guru SMK Bina Mandiri

Memaksimalkan Potensi Wordwall Untuk Belajar Bagi Milenial

Diperbarui: 30 Januari 2023   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah generasi millenial pasti tidak asing lagi di telinga kita. Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 dan 2000, atau dikenal sebagai Generasi Y.  Ini adalah generasi yang memiliki kuat kepekaan sosial dan informasi, menantang status quo tradisional, dan lebih senang bekerja dalam team daripada secara individu. Kelompok generasi millenial tidak bisa terlepas dari komputer/gadget/internet setiap harinya. Kebutuhan mereka untuk mengakses internet bisa mengalahkan kebutuhan pokok mereka yaitu makan, tidur atau bermain.

Cara belajar kelompok milenial pun sudah berubah. Generasi milenial cenderung berorientasi pada pembelajaran partisipatori. Mereka menyukai pengalaman interaktif dan menggunakan media daring untuk mempelajari materi yang mereka butuhkan. Mereka senang dihidupkan melalui kegiatan yang interaktif, termasuk simulasi game, proyek kolaboratif, dan pembelajaran berbasis teknologi.

Untuk memastikan bahwa generasi milenial mendapatkan pembelajaran yang efektif, pendidik harus merencanakan dan membangun iklim belajar yang inklusif. Pendidik harus memahami bagaimana gaya belajar dan orientasi siswa yang berbeda dapat menyebabkan tantangan pembelajaran yang berbeda. Pemanfaatan media pembelajaran untuk generasi milenial harus dapat membantu meningkatkan hasil belajar dan kinerja, serta meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dengan cara membuat proses pembelajaran lebih menarik. Penilaian yang tidak membosankan dan lingkungan interaktif yang menarik, diharapkan dapat membantu siswa membangun reaksi dan minat belajar mereka..

Beberapa contoh media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan generasi milenial adalah aplikasi berbasis web, video streaming, game edukasi, infografis, dan media sosial. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat, generasi milenial mendapatkan hasil belajar dan pemahaman materi yang lebih baik serta meningkatkan partisipasi siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan. Pemanfaatan yang tepat dari media pembelajaran dapat membantu siswa mempertajam keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan belajar lainnya.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yang interaktif adalah wordwall. Wordwall adalah perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai alat untuk membuat kuis interaktif. Berbagai template, font, animasi dan jenis animasi lainnya disediakan agar perpaduan antara imajinasi dan kreativitas dapat digunakan untuk menghasilkan karya terbaik. Ini dapat membantu meningkatkan kinerja siswa dengan memberikan platform yang mudah digunakan dan interaktif untuk mempelajari materi.

Media Pembelajaran Wordwall telah menjadi populer di kalangan pendidik dan siswa. Disini pengguna dapat menyediakan akses media yang telah dibuatnya melalui daring. Selain itu juga dapat diunduh dan dicetak pada kertas. Aplikasi ini tersedia 18 template yang dapat diakses secara gratis, serta dapat berganti template aktivitas satu ke aktivitas lainnya dengan mudah. Guru juga dapat menjadikan konten buatannya sebagai tugas. Permainan pada wordwall terdiri atas kuis (serangkaian pertanyaan pilihan ganda dan ketuk jawaban yang benar untuk melanjutkan), open the box (ketuk setiap kotak secara bergantian untuk membukanya dan menampilkan item di dalamnya), random wheel (putar roda untuk melihat item mana yang muncul berikutnya), match up (seret dan lepas setiap kata kunci dan definisinya), find the match (ketuk jawaban yang cocok untuk menghilangkannya. Dengan media pembelajaran Wordwall, siswa dapat berbagi informasi, berkolaborasi dengan teman, dan menciptakan hasil belajar yang lebih baik. Media ini juga telah membantu guru untuk menyediakan materi yang mudah dipahami dengan cara yang menyenangkan.

Media Pembelajaran Wordwall telah membantu guru untuk mengelola dan merencanakan pembelajaran sehingga mereka dapat menyediakan pengalaman belajar yang benar-benar terintegrasi. Hal ini juga membuat siswa lebih mudah untuk berbagi tugas dan melacak prestasi mereka. Media ini memungkinkan guru memberikan umpan balik yang cepat dan membantu siswa melacak kemajuan mereka. Dengan menggunakan media pembelajaran Wordwall, siswa dapat mempelajari materi dengan cara yang efektif dan memiliki motivasi untuk tetap belajar. Platform ini memungkinkan guru untuk memantau kemajuan siswa secara real-time dan memberikan umpan balik tepat waktu. Media ini dapat membantu siswa berinteraksi satu sama lain dan berkolaborasi dalam sebuah proyek. Hal ini akan membantu siswa belajar dengan lebih efektif dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Siswa dapat berbagi informasi, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan teman sekelompok dan berpartisipasi dalam proyek yang lebih besar. Pemanfaatan media ini dapat memberikan guru perspektif yang lebih baik tentang bagaimana siswa memahami materi yang dipelajari, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan memberikan umpan balik yang lebih cepat. Dengan demikian, media ini dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif dan menciptakan hasil belajar mereka dengan memodifikasi materi berdasarkan minat dan keterlibatan mereka. Hal ini akan membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah dan lebih cepat, dan juga merangsang kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Dengan efektifitas media pembelajaran Wordwall bagi siswa, pengalaman belajar akan menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Ini memungkinkan siswa untuk mengakses informasi dengan cepat secara visual dan berbagi tugas mudah dan membuat hasil belajar yang lebih baik. Media ini akan membantu guru dan siswa untuk berkolaborasi memperbaiki kemampuan mereka sehingga dapat membantu siswa belajar lebih efektif dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Evaluasi siswa menggunakan Wordwall dapat dilakukan dengan berbagai cara. Guru dapat menggunakan survei, pengujian tertulis, dan kuisioner untuk mengukur kemajuan siswa. Survei dan kuisioner dapat memberikan guru perspektif yang lebih baik tentang bagaimana siswa memahami materi yang dipelajari. Pengujian tertulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa tentang isu-isu tertentu atau materi yang baru. Pengaturan kuis, tugas, dan proyek juga dapat digunakan untuk mengevaluasi siswa. Guru dapat melacak progres kelas dan kemajuan yang telah dicapai setiap siswa. Dengan demikian, Wordwall memudahkan evaluasi siswa dengan cara yang interaktif dan membuatnya lebih efisien.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline