Lihat ke Halaman Asli

Wanita, Antara Karir dan Ibu Rumah Tangga

Diperbarui: 8 Maret 2017   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tepat diperingati sebagai hari wanita sedunia.Wanita memang dilahirkan sebagai pelengkap pria.Namun kehadirannya mampu memberikan warna tersendiri bagi kehidupan.Wanita memiliki kecenderungan untuk menangis,namun itu adalah bentuk ketegarannya dalam menghadapi hidup.Mereka seringkali membutuhkan bahu sebagai sandaran untuk melampiaskan segala kesedihan.Hal itu sangat wajar,karena wanita memiliki sisi kelembutan.

Dewasa ini,wanita cenderung lebih mandiri.Mereka hadir dengan membawa emansipasi yang menunjukkan bahwa wanita juga bisa berkarir.Tentu saja hal ini mereka lakukan semata tidak untuk menjadi penyaing para kaum pria.Namun sebagai bentuk eksisnya demi mencapai kemajuan.Wanita modern selalu berpikir positif untuk maju.Mereka selalu berinisiatif untuk mengeksplor kemampuan yang dimilikinya.Selalu bersemangat untuk belajar agar tidak tertinggal jauh dari kaum pria.

Ketika wanita telah disibukkan oleh pekerjaan mereka,ada beberapa hal yang terkadang membuat mereka lupa akan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.Waktu yang dimiliki yang seharusnya digunakan untuk merawat dan mendidik anak di rumah harus teralihkan pada pekerjaannya.Sehingga menjadikan anak kurang mendapat perhatian lebih.Hal ini sangat disayangkan,mengingat pembinaan anak di rumah juga sangat dibutuhkan.Maka sebagai wanita yang cerdas diharapkan harus bisa mengimbangi atau menyelaraskan kondisi yang ada.Antara pekerjaan kantor dengan pekerjaan yang dirumah harus sama-sama seimbang.

Keberhasilan wanita dalam meniti karir pun patut diapresiasi.Terbukti beberapa di antara mereka ada yang berhasil menjadi pemimpin.Hal ini menjadi fakta bahwa wanita juga berhak dan mampu mengendalikan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya.Wanita pemimpin harus bisa menggerakkan roda orang-orang disekitarnya.Memiliki sikap tegas,bijaksana,namun tetap memiliki sisi kelembutan yang baik.

Wanita yang berpotensi sukses cenderung pandai mencari rezeki secara mandiri.Meski begitu,mereka tetap berkewajiban menghormati suaminya.Harus mengedepankan kepentingan keluarga serta selalu bisa memposisikan diri selama di rumah.Kalau saat bekerja sudah terbiasa mengatur orang lain,maka ketika di rumah harus mau diatur oleh suaminya.Karena bagaimanapun suami adalah pemimpin dalam sebuah keluarga.Mau seberapapun wanita berhasil mengarungi pundi-pundi pendapatan atau bahkan mungkin melebihi suaminya,maka tidak diperbolehkan sedikitpun meremehkan suami.Tetaplah menjadi wanita yang tidak akan lupa pada kodrat sehingga tetap dihargai oleh siapapun,baik suami maupun orang-orang di sekelilingnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline