Lihat ke Halaman Asli

Twitter, Ethics, Cyber Media dan Prof. Mindy McAdams

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengadakan Seminar dengan tema 'Professional Standard in Journalism : twitter, ethics, cyber media', Rabu (9/5). Seminar dibawakan oleh pembicara Prof. Mindy McAdams, Journalism Department, dari University of Florida. Acara dimulai pukul 09.00 di gedung Auditorium Fisip UAJY, yang dipimpin oleh moderator D Danarka Sasangka, SIP., MCMS.

Pada awal pembahasan Prof. Mindy memberikan pertanyaan bahwa Can journalist simply apply the same cade of etnichs to the online media? Hal itu kemudian menjadi pembahasan dalam pembicaraan dalam seminar. Menurutnya hingga kini banyak jurnalis selalu dikaitkan dengan media online. Karena memang zaman sekarang berbagai kemudahan ditawarkan melalui media online sehingga jurnalis kini selalu dihubungkan dengan sosial media.

Dengan munculnya jejaring sosial yang bayak diminati oleh masyarakat. Sehingga memunculkan pendapat abahwa apakan semacam jejaring sosial twitter bisa dikatakan jurnalisme? Karena pada faktanya berbagai infromasi banyak di share disana. Dan pengguna pun menggunakankan setiap hari, setiap waktu, dimanapun dan kapanpun. Kemudian kata 'share' menjadi sangat penting bagi jurnalisme dalam media. Karena dalam jurnalistik, harus selalu berimbang, up to date, dan kritis. Dan hal-hal tersebut dapat kita peroleh dalam twitter.

Kemudian muncul pernyataan “Social media put the power of broadcasting in the hands of individuals”. Mindy menjelaskan bahwa hubungan journalism, social media, dan important information seperti diagram yang bergabung menjadi satu karena saling berhubungan. Bagaimana semua orang bahkan di dunia mendapatkan, memverifikasi, mendistribusi dan mengkonsumsi berita dan informasi. Selain itu Jurnalis menggunakan twitter untuk mempublikasikan informasi dan memiliki identitas mjd salah satu faktor untuk menjadi jurnalis online. Dalam social media, jurnalis memadukan 'comment and feedback from reader/viewers'.

Sehingga dalam dunia media, yang menjadi sangat penting adalah ketika kita mempu menyampaikan beragam informasi yang aktual, ter-up date selalu, dan cepat serta kritis. Karena hal itu sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan kenyatan bahwa kini sosial media menjadi acuan utama masyarakat karena berbagai kemudahannya ditawarkan disana sheingga, jurnalisme online kini menjadi fokus dlaam menyebarkan informasi bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline