Gusdurian peduli adalah salah satu unit kerja Jaringan Gusdurian Indonesia, yang lahir untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan Almarhum Gus Dur di bidang kemanusian. Komunitas Gusdurian ini sudah tersebar hampir di berbagai daerah seluruh Indonesia, termasuk Komunitas GUSDURian Pare.
Komunitas ini bertujuan untuk mengelola dan meneruskan kerja-kerja Jaringan Gusdurian Indonesia di bidang tanggap bencana, pemberdayaan sosial dan ekonomi serta pengorganisasian relawan, dan juga ada kegiatan belajar bersama yang diberi tajuk kegiatan Sinau Bareng GUSDURian (SIBAGUS).
Kegiatan Sinau Bareng Komunitas Gusdurian Pare
Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya (KH. Abdurrahman Wahid). Pada tanggal 12 Agustus 2023, Kegiatan SIBAGUS (Sinau Bareng GUSDURian) tahap kedua kembali dibuka bersamaan dengan pengukuhan para relawan baru. SIBAGUS tahap pertama sendiri sudah launching sejak 30 Oktober 2022 yang dicetuskan oleh Komunitas GUSDURian Pare yang juga merupakan relawan GUSDURian Peduli.
Berikut ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para relawan dalam kegiatan Sinau Bareng GUSDURian (SIBAGUS), yaitu:
1. Sinau Bareng GUSDURian (SIBAGUS) di Sekitar Pare
Terdapat beberapa titik yang menjadi lokasi kegiatan Sinau Bareng GUSDURian (SIBAGUS), seperti Pasar Loak Pujasera Pare, Pasar Lama Pare, dan saat ini bertambah wilayah di Desa Kalirejo tepatnya di Bokpendem Pare.
Pasar Loak Pujasera Pare sendiri merupakan wilayah zona merah yang didalamnya terdapat banyak lokalitas, orang-orang yang terdampak narkotika, tingkat pendidikan yang tergolong rendah dan prostitusi. Sehingga kondisi anak-anak dikhawatirkan di rentan masuk ke dunia pergaulan bebas.
2. Sinau Bareng GUSDURian (SIBAGUS) dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Desa Sidorejo Pare