Lihat ke Halaman Asli

Arwen Chinya Nahum Kaahumanu

Pelajar SMA Citra Berkat

Strategi Menyelamatkan Jakarta dari Polusi

Diperbarui: 16 Januari 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada pertengahan tahun 2023 yang lalu, Indonesia mencapai tingkat viralitas yang signifikan akibat permasalahan polusi yang meresahkan khususnya di wilayah Kota Jakarta dan mendapati peringkat kota paling berpolusi di dunia. Peningkatan kadar polusi di kota Jakarta tercatat pada bulan Juni sampai Agustus secara simultan terjadi seiring dengan masa musim kemarau. 

Akibat tingginya tingkat polusi di Jakarta, sejumlah besar warga mulai mengeluh di pagi hari karena kepadatan kabut polusi yang sangat mencolok. Tidak hanya itu, dampak buruk dari polusi udara yang melimpah juga terlihat dari jumlah warga Jakarta yang mengalami gangguan kesehatan seperti batuk dan pilek,  yang dapat diatribusikan kepada tingginya konsentrasi polusi udara di kota tersebut. Keadaan seperti ini di Jakarta terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah emisi kendaraan dan penggunaan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan bahan bakar batubara menjadi penyebab utama peningkatan polusi udara di kota Jakarta. PLTU ini merupakan sektor terbesar yang menghasilkan Sulfur Dioksida (SO2), salah satu zat pencemar udara yang berkontribusi pada tingginya tingkat polusi di wilayah tersebut.

Dengan ini, kami selaku warga Indonesia mengakui tanggung jawab untuk bersama-sama berperan aktif dalam upaya pencegahan tingkat polusi udara, tidak hanya di kota Jakarta, melainkan juga di seluruh wilayah Indonesia. Mari kita perhatikan beberapa solusi yang bisa kita implementasikan. 

  1. Menggunakan transportasi umum atau kendaraan listrik

Sehubungan dengan padatnya populasi di Kota Jakarta dan prevalensi penggunaan kendaraan konvensional atau berbahan bakar bensin oleh sebagian besar penduduknya, diharapkan pada tahun yang baru ini, masyarakat dapat mempertimbangkan penggunaan transportasi umum atau kendaraan listrik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.

  1. Pembangkit energi bersih

Pembangkit energi bersih merujuk pada fasilitas atau sistem yang menghasilkan energi dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan memiliki dampak rendah terhadap lingkungan. Keuntungan dari pembangkit energi bersih termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca, berkurangnya ketergantungan pada sumber daya energi fosil yang terbatas, dan dampak lingkungan yang lebih rendah.

  1. Melakukan urban farming

Manfaat urban farming termasuk peningkatan akses masyarakat terhadap produk pangan segar, pengurangan jarak tempuh distribusi makanan, pengurangan jejak karbon yang dihasilkan oleh transportasi, dan pendidikan tentang sumber makanan dan pertanian. Selain itu, urban farming juga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan kota, menyediakan ruang terbuka hijau, dan mendukung keberlanjutan ekologis dan sosial.

  1. Menanam Tanaman Anti Polutan

Tanaman pembersih udara, merujuk pada jenis tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengurangi polutan udara di sekitarnya. Beberapa tanaman ini dapat membantu menyaring zat-zat kimia berbahaya atau polutan udara seperti formaldehida, benzena, xilena, ammonia, dan sebagainya. Meskipun dari beberapa tanaman yang ada bisa membawa efek samping pada hewan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline