Lihat ke Halaman Asli

Advokasi Tapol-Napol Papua, Relawan Jokowi Gelar Seminar Nasional (Pembebasan Tapol-Napol: Resolusi Penyelesaian Masalah Papua)

Diperbarui: 29 Juni 2015   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jakarta, 29 Juni 2015 – Kelompok Relawan Jokowi yang tergabung dalam Komunitas Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) akan menggelar seminar nasional bertajuk “Pembebasan Tapol-Napol: Resolusi Penyelesaian Masalah Papua” Selasa (30/6) sore menjelang berbuka puasa di Aula DHN ’45, Kompleks Gedung Juang ’45, Jl Menteng Raya No. 31, Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bentuk dukungan konkrit Relawan ABJ terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya resolusi penyelesaian masalah Papua.

Sekretaris Jendral Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), Ronny Talapessy di Sekretariat ABJ hari ini mengatakan Relawan ABJ mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi terkait pembebasan lima tahanan politik asal Papua, Sabtu (9/5) lalu dan rencana pembebasan 90 tapol lainnya yang sempat tidak mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya di Jakarta. ABJ bahkan sempat menentang keras pernyataan Tantowi (Baca: HYPERLINK "http://regional.kompas.com/read/2015/06/23/2154273/Soal.Tapol.Papua.Relawan.Jokowi.Tantang.Tantowi.Debat.Terbuka" Soal Tapol Papua Relawan Jokowi Tantang Tantowi Debat Terbuka via kompas.com) karena menyebut bahwa kebijakan Presiden Jokowi meberikan tapol grasi, amnesti, atau abolisi kurang tepat.

Dibanding harus mendiamkan masalah yang tak kunjung selesai, ABJ mendorong terciptanya Forum Dialog Nasional Jakarta-Papua agar ke depan resolusi penyelesaian masalah papua bisa segera dirumuskan dengan cepat, tepat dan cermat serta bisa terbangun kesepahaman komprehensif atas kondisi Papua satu sama lain, sehingga tidak ada lagi kekerasan harus terjadi dam korban harus berjatuhan.

Dalam keterangannya siang ini Ronny mengatakan Presiden Jokowi sekarang dia anggap sedang membuat gebrakan dengan mencoba sebuah pendekatan baru dalam upaya penyelsaian konflik Papua. “Presiden sendiri beberapa saat yang lalu menyatakan bahwa pembebasan lima tapol hanyalah langkah awal dari serangkaian pembebasan tapol asal Papua yang berjumlah 90 orang. Ini kebijakan yang sangat anti mainstream dan menurut saya merupakan langkah berani dan fenomenal” kata Ronny.

Sebagai sebuah langkah awal, memang menurut Ronny langkah politik Presiden yang walaupun disambut baik oleh berbagai kalangan baik di Jakarta maupun di Tanah Papua ini sudah pasti menimbuklan kontroversi dan banyak pro dan kontra. “Wajar apabila sampai timbul perbedaan pandangan, karena kebijakan tersebut merupakan kebijakan politik ” kata Ronny.

Ronny menegaskan pembebasan Tapol memang tidak disukai oleh lawan politik Jokowi. "Mereka kaget dengan kebijakan yang genuine dari Presiden Jokowi. Pembebasan Tapol akan menjadi pintu masuk untuk penyelesaian persoalan mendasar Papua lainnya," kata Ronny yang juga merupakan putera daerah papua dengan lugas.

Untuk diketahui kegiatan seminar nasional nasional bertajuk “Pembebasan Tapol-Napol: Resolusi Penyelesaian Masalah Papua” ini akan menghadirkan narasumber yaitu, Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly), Staf Khusus Presiden Bidang Papua (Lenis Kogoya), Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas (Rikard Bagun), Tokoh Gereja Papua (Socrates Sofya Joman), Pengamat Politik (Nico Harjanto), dan Lima Orang Mantan Tahan Politik Asal Papua yang baru saja dibebaskan oleh Presiden Jokowi.

Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Lisan Sulaiman
Relawan Arus Bawah Jokowi
M: 081285058028
E: lisan.sulaiman@gmail.com 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline