Lihat ke Halaman Asli

Hanya Senja

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mentari beranjak terbenam. Kata-kata tertahan oleh seteguk kopi yang barusan melewati kerongkongan. Ini pertama kalinya saya melewatkan senja di bandara. Dari lounge ini saya hanya melamun, melempar pandangan pada horizon melewati landasan pacu.

Kapal udara datang dan pergi. Desing mesin jet meresonansi getaran yang samar-samar menyayat hati. Terpaan lembayung pada sisi badan pesawat mencipta sebentuk haru. Saya merasa begitu melankolis.

Senja, perpisahan, pertemuan. Seiring mentari yang perlahan terbenam, isak tangis perpisahan, dan riang gembira pertemuan, saya hanya merasa sepi. Apakah datangnya senja yang saya nanti, ataukah usainya senja?

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, 4 November 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline