Lihat ke Halaman Asli

Zahir Makkaraka

Belajar dalam segala hal

Tentang Hitam dari Tana Toa

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13851723931239678331

[caption id="attachment_279773" align="aligncenter" width="300" caption="Koleksi Pribadi (Foto waktu KKN, 2008)"][/caption] Dari tana toa ku bercerita Bukan tentang merah dan putih Bukan pula tentang pelangi dan warna lain Tapi sepenuhnya tentang hitam Lihatlah tetua berbaju hitam Bersarung hitam menjejak jalan Kain hitam di kepala bukan petanda kelam Lengkap pakaian berwarna hitam susuri hutan Ammatoa penegak hukum adat Tak ada cela wajib para galla' taat Pun segenap abdi tunduk menaruh hormat Titah ammatoa dijalin sebagai pererat rakyat Tak ada aksara hanya ada pappaseng Rangkaian pesan penuh harapan Tak ada lontara hingga kitab ajaran Hanya ada ritual leluhur Yang selalu dijunjung luhur Tentang hitam bukan berarti kelam Hitam petanda keteguhan iman Bukan berarti putih terabai Wajib kebaikan selalu disemai ****** Tana toa = sebuah desa di kec.kajang bulukumba, tempat suku kajang berdiam Ammatoa = pemimpin adat/kepala suku Galla' = seperti mentri, kalau tidak salah ada 28 galla' yg mmpunyai tugas yg berbeda Ada Pappaseng = Kalimat petuah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline