Lihat ke Halaman Asli

Arum Kusumo Rahayu

Mahasiswi UNJ

Struktur dan Antistruktur - Zygmunt Bauman

Diperbarui: 19 Oktober 2022   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zygmunt Bauman

Zygmunt Baumant adalah seorang sosiolog dari Polandia yang menilai krisis dan protes yang ada diberbagai benua Eropa bahkan di dunia dan menyarankan perubahan radikal sikap masyarakat sebagai solusi dari masalah yang ada.

Kebanyakan oposisi itu mengatur tentang dunia dimana kita hidup dan kita tempati. Ada bagian dalam dan ada bagian luarnya. Bagian luarnya itu bersifat negatif dan bagian dalamnya itu bersifat positif. Contohnya kita pasti memiliki musuh dan juga memiliki teman. Bagian negatif itu contohnya adalah musuh dan bagian positifnya itu adalah teman.

Liquid modernity: (1) modernistas itu cuma sebuah nama dan bukan semuanya realitas, (2) modernitas bisa menjelaskan dari segi gelap dan terang dari keseluruhannya, (3) modernitas adalah istilah yang unik dalam ilmu sosiologi yang beda dari mernisme/postmodernisme yang sering disatukan dengan bentuk kultur yang baik, (4) modernitas menilai keseluruhan dari semua bentuk kehidupan manusia.

Struktur dan Anti Struktur: (1) Bauman melihat dua gejala bentuk yaitu nasyarakat atau sosialisasi (struktur) dan komunitas atau sosialitas (anti struktur). (2) struktur cirinya heterogenitas, tidak setara, perbedaan status dan adanya sistem tata nama. 

Ciri ini namanya klasifikasi dan diferensiasi yang membagi kelompok masyarakat menjadi dua yaitu elite dan massa (ras yang buruk, orang miskin dan bodoh, wanita). (3) anti struktur cirinya homogenitas, kesetaraan, ketiadaan status dan anonim (tanpa tujuan, kepentingan dan mempunyai tujuan dirinya sendiri. (4) struktur dan anti struktur itu dua proses yang beda.

Liquid Modernity: (1) modernitas cair itu istilah Bauman buat menggambarkan kondisi dunia sekarang dan beda sama modernitas padat yang mendahuluinya. Modernitas cair itu melahirkan aturan baru dan belum pernah kejadian disebelum sebelumnya. (2) liquid life artinya jenis kehidupan yang condong tinggal di masyarakat modern cair yang anggotanya itu melakukan perilaku perubahan yang lebih cepat buat memperkuat kebiasaannya menjadi rutinitas.

Kehidupan yang Ambivalen:

  • Kehidupan manusia sifatnya ambivalen (tidak ada nilai yang benarnya).
  • Ambivalen: kemungkinan buat menempatkan objek/peristiwa kedalam lebih dari satu kategori yang ada.
  • Ambivalen terjadi proses penamaan yang baik secara inklusi dan ekslusi.
  • Fenomena moral itu melekat 'non-rasional', moralitas sifatnya tidak dapat menjadi umum.
  • "Life in fragment" bermaksud membongkar penyamaran moral yang diikuti sebagai topeng kebersamaan.
  • Moralitas harus dilepaskan dari peraturan yang maksa dan harus dibalikan pada individu.
  • Manusia harus menjadi manusia yang bermoral bukan karena being with other melainkan karena being for other.

The Stranger:

  • Ambivalen adalah sampah dari modernitas.
  • Masyarakat modern itu termasuk kategori yang disebut dengan orang asing.
  • Orang asing itu bukan lawan atau kawan, tetapi diantara lawan dan kawan.
  • Adanya orang asing artinya akhir dari normalitas dan stabilitas suatu masyarkat karena dekat secara fisik tapi jauh secara spiritual.

Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:

  • Ilmu pengetahuan dan teknologi itu hasil dari bagian penting dari modernitas.
  • Teknologi menjadikan manusia bisa mengontrol sesuatu dan menjadi objek teknologi itu sendiri.
  • Menurut Bauman, teknologi membuat ruang-ruang untuk para penjudi, pengusaha dan hedonis yang ada.
  • Moral sangat jelas terlihat diantara korban-korban teknologi yang ada.
  • Teknologi dari berbagai bentuk dapat menjadikan bahaya bagi manusia.

Reproduksi Sosial dalam Iklan:

  • Masyarakat modern punya lambang utama produksi dan konsumsi sebagai proses membangun citra sosial.
  • Iklan menjadi sumber yang pertama pada proses penentu gaya hidup dalam diri pada tiap individu.
  • Iklan yang ada berfungsi untuk melahirkan keinginan konsumen dan dapat menyebabkan konsumen itu mengkonsumsi produk tertentu untuk membangun citra dan identitas dari produk yang dibeli.

 

Sumber:

Theory, Culture & Society (SAGE, London, Newbury PAark and New Delhi), Vol. 7 (1990), 143-169




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline