Lihat ke Halaman Asli

Balikpapan-Samarinda, Pilih yang mana?

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329438088391273122

Sudah Hampir empat tahun saya tinggal di Samarinda( kota dimana saya menempuh pendidikan demi menjadi seorang pendidik) dan selama itu pula saya selalu merindukan dan ingin kembali secepatnya ke Balikpapan(kota kelahiran saya). Memang setiap kota memiliki ciri khas dan keunggulunnya masing masing. Tapi berdasarkan kacamata saya, jika Samarinda di bandingkan dengan Balikpapan, aduh.. sulit sekali untuk di sejajarkan, bahkan mendekatipun tidak. :P Berikut adalah beberapa perbedaan mencolok antara Samarinda dan Balikpapan. 1. Kebersihan Poin pertama ini adalah perbedaan yang paling menonjol saya temukan ketika pertama kali menginjakan kaki di Samarinda. Di Balikpapan, saya sulit sekali melihat sampah (entah bekas jajanan atau apa) di jalan besar maupun kecil. Di Balikpapan,tidak sulit menemukan tempat sampah seperti yang terjadi di Samarinda. Selain itu, orang- orang akan malu jika membuang sampah sembarangan, jalanan begitu bersih, sehingga mereka tidak tega untuk menambahkan "hiasan" baru di sana. Berbeda dengan di Samarinda, orang- orang tidak akan segan membuang "hiasan" di sana sini, karena mereka bukan yang pertama kali melakukannya. Kemudian, Di Balikpapan, petugas kebersihan  mengangkut sampah sebelum pagi, sehingga ketika saya keluar untuk menikmati pagi, kesegaran udara akan saya rasakan. Setiap saat selalu ada petugas kebersihan di setiap sudut jalan, sehingga kalaupun ada warga yang kurang sadar akan kebersihan, maka pasukan orange akan dengan sigap mengatasinya. Tidak jarang saya melihat para pahlawan kebersihan ini bisa bersantai (mungkin karena tidak adanya sampah yang di buang warga nakal). [caption id="attachment_163237" align="aligncenter" width="259" caption="Kebersihan Jalan di Balikpapan(sumber:google.com)"][/caption] [caption id="attachment_163238" align="aligncenter" width="266" caption="Mudahnya menemukan tempat sampah di Balikpapan (sumber:google.com)"]

1329438187989961167

[/caption] [caption id="attachment_163241" align="aligncenter" width="259" caption="Taman Adipura Balikpapan (sumber:google.com)"]

13294393551364020268

[/caption] 2. Kerapian Jika di bandingkan dengan Balikpapan, Samarinda tentu saja lebih semrawut tata kotanya, lebih tidak teratur, sehingga kurang indah untuk dipandang. Sungguh sangat kontras pemandangannya. [caption id="attachment_163242" align="aligncenter" width="275" caption="Kilang Minyak Balikpapan(sumber:google.com)"]

13294394221458258918

[/caption] [caption id="attachment_163243" align="aligncenter" width="261" caption="Taman Bekapai Balikpapan(sumber:google.com)"]

1329439464678210368

[/caption] 3. Ketertiban Lalu Lintas Di Samarinda, kesadaran warga akan pentingnya tertib lalu lintas masih kurang dirasakan. Banyak pengendara motor atau mobil yang masih suka ugal-ugalan, sehingga mengganggu kenyamanan berkendara pengguna jalan yang lain. Setiap saya menemani teman atau kerabat saya yang notabene berasal dari Balikpapan, menyusuri kota Samarinda, pasti sepanjang jalan yang saya dengar dari mereka adalah, "Samarindaaaaaa Samarindaaaa.... ckckckckckckckckk" begitu saja sambil menggeleng- gelengkan kepala. Haha.. lucu sekali, karena hampir semua berkomentar begitu. Wajar saja begitu, karena kami hampir tidak pernah menemukan ketidak tertiban yang parah seperti di Samarinda ini (bagaimana dengan kota besar lain ya?) hehehe. [caption id="attachment_163244" align="aligncenter" width="240" caption="Tertibnya pengendara kendaraan di Balikpapan (sumber:google.com)"]

1329440461656237804

[/caption] [caption id="attachment_163246" align="aligncenter" width="259" caption="Balikpapanku (sumber:google.com)"]

132944089653155250

[/caption] [caption id="attachment_163249" align="aligncenter" width="238" caption="Lalu lintas di Jembatan Mahakam Samarinda setiap harinya (sumber: google.com)"]

13294410121662495077

[/caption] Itulah tiga perbedaan mencolok yang saya rasakan antara Balikpapan dan Samarinda. Tapi biar bagaimanapun rupanya  Samarinda, suatu saat, jika saya telah kembali ke Balikpapan, pasti saya akan sangat merindukan kota ini, termasuk merindukan kesemrawutannya hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline