Lihat ke Halaman Asli

tri arumi

mahasiswa

Berbagi Takjil di Bulan Ramadan Penuh Kemuliaan

Diperbarui: 19 Mei 2022   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan. Bulan yang paling istimewa diantara bulan-bulan lainnya. Begitu istimewanya bulan suci Ramadan dibanding dengan bulan-bulan lainnya seperti kemuliaan Allah dengan seluruh makhluk-Nya. Bahkan dalam hadits yang lain Rasulullah menegasklan pula bahwa seandainya umatku tahu tentang keutamaan-keutamaan yang ada pada bulan Ramadan, pasti umatku akan berharap bahwa semua bulan dalam setahun adalah bulan ramadan seluruhnya.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang mulia. Mengapa? Karena di bulan ini pertama kali kitab suci umat Islam Al-Qur'an diturunkan. Seperti yang tertulis dalam Q.S Al-Baqorah 185

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu dimana kita mendekatkan diri kepada Allah SWT maka nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukan di bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadan ini juga, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjalankan amalan sholeh lainnya, bulan penuh berkah, Inilah alasan mengapa bulan Ramadhan juga disebut sebagai malam seribu bulan. Karena saat seorang muslim melakukan sebuah kebaikan di bulan Ramadhan, ia akan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan.

Pada bulan Ramadan, siapa pun akan saling berebut untuk mendapatkan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ada yang menggiatkan amal ibadah dengan memperbanyak sholat sunnah, tadarus Alquran, i'tikaf, bekerja hingga membagikan hidangan takjil secara gratis.

Seperti pada bulan Ramadan, seringkali tidak sedikit ditemui orang atau kelompok yang berbagi makanan secara gratis baik di masjid sekitar lingkungan desa atau di jalan raya. Semua itu tidak lain karena niat untuk berbagi dibulan suci Ramadan. Bagi mereka yang menjalankan puasa didasari rasa takwa, Allah SWT telah janjikan ampunan dan pahala.

Seperti Firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al Azhab ayat 35:

"Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar."

Di Negara kita Indonesia, memberi atau berbagi makanan secara gratis pada bulan Ramadan banyak dikenal dengan istilah memberi takjil, baik berupa makanan ringan ataupun nasi. Tujuan utamanya adalah demi membatalkan puasa yang telah dijalankan selama seharian penuh.

Takjil merupakan istilah umum untuk kudapan yang dimakan saat setelah berbuka puasa, biasanya berupa makanan yang ringan-ringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline