Lihat ke Halaman Asli

Wahdan Arum Inawati

Dosen Universitas Telkom

Edukasi dan Aksi : Pengelolaan Sampah untuk Lingkungan Pesantren

Diperbarui: 6 Desember 2024   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Peserta Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Assuruur

Foto Tim Dosen, Tim Mahasiswa dan Pimpinan Pondok Pesantren Assuruur

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada  pengembangan karakter dan nilai-nilai agama. Tidak dapat dipungkiri bahwa biasanya pondok pesantren berlokasi di daerah pedesaan atau pinggiran kota, pondok pesantren dapat menampung sejumlah santri yang berjumlah puluhan bahkan ratusan orang. Selain menjalankan kegiatan pendidikan, pesantren juga menghasilkan berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik maupun nonorganik. Dengan jumlah santri yang terus bertambah, pesantren menjadi pusat pendidikan agama yang diakui karena dedikasinya dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia. Namun, di balik misinya dalam bidang pendidikan agama, pesantren menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah. Banyak pesantren yang belum memiliki fasilitas perngeloaan sampah yang memadai, seperti tempat sampah yang terpisah berdasarkan jenisnya, tempat daur ulang sampah dan masalah kebersihan lainnya. 

Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Telkom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari Dr. Sri Saraswati, S.E., Ak., M.Ak., Hilda, S.E. M.Si., Ak., CA., CPA., Wahdan Arum Inawati, S.E., M.Ak. menginisiasi program edukasi pengelolaan sampah di pondok pesantren. Pondok pesantren yang menjadi mitra adalah Pondok Pesantren Modern Assuruur yang terletak di Pameungpeuk, Kabupaten Jawa Barat. Tiga mahasiswa prodi Akuntansi Kelas Internasional yang beranggotakan Singgih Adhigana, Rastra Sewakottama Astono Putra dan Dharma Raja Alfian Simamora dilibatkan untuk membantu selama kegiatan berlangsung. Tim abdimas ini mengundang narasumber eksternal, yakni Tri Widarmanti, S.M.B., M.M. selaku Head of Affairs and Sustainability Universitas Telkom. Ibu Tri menyampaikan mengenai sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan Universitas Telkom, yang mana salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia ini telah berhasil mengelola sampah sendiri selama lima tahun terakhir. 

                                                                   

Pelaksanaan abdimas ini dilaksanakan di tanggal 22 November 2024 bertempat di Pondok Pesantren Assuruur, Kabupaten Bandung. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dari naraumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari santri pesantren yang berjumlah kurang lebih 50 orang. Para peserta antusias mendengarkan materi dan aktif bertanya terkait sampah yang ada di lingkungan pesantren. Tim abdimas berharap pondok pesantren dapat mengimplementasikan materi yang telah disampaikan terkait pengelolaan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline