Lihat ke Halaman Asli

Fauziyah Kurniawati

A Genuine Dreamer

Ikhtisar Senyummu, Ibu

Diperbarui: 14 Oktober 2020   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: heirloomartco.com

I/

menemui waktu demi waktu. angin bergemuruh di udara.

hujanpun terpanggil memenuhi ruang gelap. dan petir

menyelubungi duka juga air mata. aku tertegun ;

menatap segala kemungkinan yang ditulis oleh waktu,

tubuhku menggigil kedinginan dan jantungmu tak pernah luruh mengingatku.

di jalan-jalan getir mimpiku

kau datang dengan sejumput alamat,

supaya dapat kularikan senyumku ke sudut-sudut arpa hatimu

sampai kugapai kakimu yang beralamatkan surga itu.

II/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline