Lihat ke Halaman Asli

Sistem 1 dan Sistem 2 Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 12 Juni 2024   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pasti tau didalam kehidupan sehari-hari pola pikir dan cara kerja setiap orang pasti berbeda-beda. Materi pengambilan keputusan kali ini juga sangat berpengaruh dengan pola pikir manusia tersebut. kedua kalimat diatas sangat kerap terjadi dalam menentukan suatu pilihan.

Manusia secara umum memiliki cara berfikir yang berbeda-beda, dan cara berfikir ini terbagi atas 2 jenis yaitu  cara berfikir Sistem 1 dan Sistem 2. Kedua sistem tersebut saling bertolak belakang,dimana sistem 1 kebalikan dari sistem 2.

Discrep yang saya buat akan berisi perbandingan antara Sistem 1 dan Sistem 2 dalam pengambilan keputusan berdasarkan teori yang diperkenalkan oleh Daniel Kahneman dalam bukunya "Thinking, Fast and Slow". Berikut adalah rincian perbandingan tersebut:

Definisi dan Karakteristik

Sistem 1:

  • Instinktif dan Otomatis: Sistem 1 bekerja secara cepat dan tanpa usaha, menggunakan intuisi dan instink.
  • Cepat dan Efisien: Memproses informasi dengan cepat tanpa analisis mendalam.
  • Respons Emosional: Keputusan sering kali dipengaruhi oleh emosi dan pengalaman sebelumnya.
  • Pengambilan Keputusan Heuristik: Mengandalkan aturan praktis atau heuristik untuk membuat keputusan.
  • Tidak Sadar dan Tidak Kontrol: Sebagian besar proses pengambilan keputusan terjadi tanpa kesadaran kita.

Sistem 2:

  • Analitis dan Reflektif: Sistem 2 melibatkan pemikiran yang lebih dalam dan analisis kritis.
  • Lambat dan Teliti: Prosesnya lebih lambat tetapi lebih akurat dan rasional.
  • Kontrol Kognitif: Membutuhkan usaha dan konsentrasi untuk membuat keputusan.
  • Berdasarkan Bukti dan Logika: Keputusan didasarkan pada penalaran logis dan bukti yang tersedia.
  • Sadar dan Terstruktur: Proses pengambilan keputusan disadari sepenuhnya dan biasanya dilakukan dengan sengaja.

Keuntungan dan Kerugian

Sistem 1:

  • Keuntungan:
    • Kecepatan: Sangat cepat dalam memberikan respons, berguna dalam situasi darurat.
    • Efisiensi Energi: Tidak membutuhkan banyak energi kognitif.
    • Adaptif: Berguna dalam situasi yang membutuhkan reaksi cepat berdasarkan pengalaman masa lalu.
  • Kerugian:
    • Bias dan Kesalahan: Rentan terhadap bias dan kesalahan logika.
    • Kurang Akurasi: Keputusan bisa kurang akurat karena tidak melibatkan analisis mendalam.

Sistem 2:

  • Keuntungan:
    • Akurasi dan Rasionalitas: Keputusan yang dihasilkan lebih akurat dan rasional.
    • Pertimbangan yang Mendalam: Memungkinkan analisis mendalam dari informasi yang tersedia.
    • Mengurangi Bias: Lebih mampu mengidentifikasi dan mengurangi bias dalam pengambilan keputusan.
  • Kerugian:
    • Lambat: Proses pengambilan keputusan lebih lambat.
    • Membutuhkan Energi: Menggunakan lebih banyak energi kognitif dan bisa melelahkan.
    • Tidak Efisien dalam Keadaan Darurat: Tidak cocok untuk situasi yang membutuhkan reaksi cepat.

Contoh Penggunaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline